Purwakarta | Fokuslensa.com – Disperindag Dinas Terkait Kabupaten Purwakarta Menjadi Bahaan Sorotan khalayak masyarakat bawah, Pasalnya sering terjadi kelangkaan tabung gas elpiji (LPG) ukuran 3 Kg di Purwakarta dan tak hanya itu ketika ada nya pun harga tabung gas melon melambung tinggi,dalam keadaan sprtinini masyarakat pun seakan – akan di buat menjadi tambah sengsara,oleh karena itu seharunya pemerintahaan daerah melalui dengan dinas terkait Disperindag kabipaten Purwakarta seharunya peka dalam menanggapi keluhaan warga miskin bukan sebaliknya tutup mata melihat penderitaan warga miskin.
Novita adalah seorang ibu rumah tangga pengguna gas LPG 3 kg ketika akan membeli sulit di dapat kan,padahal kita ketahui pemerintah pusat dengan melalui pemerintah daerah agar mempermudah bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan tabung gas tersebut dengan harga yang didapat mencapai Rp. 26 ribu harga yang cukup pantastis besar sekali.
Dengan nada lesuh dan terpakasa “Ya mau tidak mau dibeli, apalagi kondisinya langka. Kalau tidak beli mau masak pakai apa,” ucapnya.
Dalam penelusuran dilapangan Merk Harga Gas Melon Melambung tinggi di Purwakarta, dalam kontek hal ini membuat salah satu LSM merasa menyayangkan dengan adanya temuan hal ini dan sekaligus akan membantu menyikapi permaslahan ini salah satunya yaitu Ketua GPRI, menurutnya seharusnya “Disperindag dan Pertamina Harus melek Buka mata dalam
Menanggapi hal itu sebagai kontrol sosial ketua GPRI survei turun langsung dengan adanya Kelangkaan tabung melon ini terjadi sejak menjelang IdulFitri hingga sekarang dan tentunya membuat warga kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa.
” harga yang didapatnya dari membeli tabung gas elpiji itu kisaraan antara Rp 26- 30 ribu,”ungkapnya,Tedi S,Senin,(24/5/2021).
Ironisnya,tengah kondisi yang sulit seperti sekarang, penderitaan masyarakat kecil yang paling terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 justru semakin bertambah penderitaan rakyat kecil.
Oleh karena itu,dalam hal ini Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disperidag) kabupaten Purwakarta dan pertamina harus melek buka mata dan turun ke lapangan,agar mengetahui kenyataan kondisi dilapangan yang sesungguhnya.
Tambahnya kata ketua LSM GPRI Tedi Sutardi “kami akan datangi disperindag untuk berkdiskusi atas terjadinya kelangkaan gas melon dan harga yang pantastis besar ini”tegasnya.
Sampai berita naik ke meja redaksi pihak dari dinas terkait belum bisa memberikan sikap dan peryataan dengan adanya permasalahan ini,selanjutnya akan kita sikapi dengan mengikuti prosedural untuk audensi ke dinas terkait.tutupnya.
( Tedi Ronal )