Tangerang – Fokuslensa.com – Tokoh Pemuda yang sekaligus sebagai Pembinaan Karang Taruna di Kelurahan Periuk menyayangkan dengan Pihak RS. Hermina yang berada di lingkungan RW 06 Kelurahan Periuk, Kotamadya Tangerang, Banten. Pasalnya sebelum adanya sebuah Pembangunan RS di Wilayah tersebut pihak RS Hermina akan memberdayakan Para pemuda dan warga setempat tapi sampai saat ini hanya isapan jempol belaka.
Mantan ketua RT Duhri selamat yang dipercaya oleh pemuda mengungkapkan banyak yang sudah di ingkari oleh pihak RS Hermina kepada warga RW 06.
” Dulu sebelum terjadi adanya pembangunan RS Hermina, Pihak RS akan membantu dan memberdayakan para pemuda dan masyarakat sekitar khususnya di wilayah RW 06, dan memberikan peluang seluas-luasnya bagi warga untuk bekerja di RS tersebut” ujarnya.
Dirinya juga menceritakan bagaimana awal mulanya pihak RS.Hermina meminta bantuan kepada para tokoh masyarakat untuk bisa membantu dalam merealisasikan Pelaksanaan Pembangunan Rumah Sakit tersebut.
” Banyak poin yang sudah di langgar pihak RS Hermina kepada masyarakat kampung Nagrak, salah satunya suplai buat kantin dan tenaga kerja” terangnya.
Oleh karena itu, RT Duhri pernah mengingatkan kepada pihak RS Hermina agar bisa memberikan solusi yang terbaik bagi warga dan pemuda khususnya karang taruna dalam membantu masyarakat setempat di sekitar Rumah Sakit.
Sementara Tokoh Masyarakat Abah Utut Muhayar, meminta kepada pihak RS agar bisa menjelaskan dan memberikan solusi terbaik bagi warga untuk dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing masing.
” Dulu sebelum terjadi adanya pembangunan memang ada sebuah perjanjian dari pihak RS dengan warga RW.06 salah satunya itu, mempekerjakan orang sekitar Rumah Sakit, tapi sekarang sudah berbeda tidak sesuai dengan apa yang pernah di ucapkan, semua itu masih hisapan jempol belaka” terang Abah Uyut.
Hal senada di ungkapkan Cacu Agus, Tokoh Pemuda RW 06 menurutnya ada sebuah pernyataan yang pernah diungkapkan oleh pihak RS dengan pemuda terkait pengelolaan limbah rumah sakit
” Kami dulu pernah bertanya siapa yang akan mengelola limbahnya, agar kami bisa mempercayai dan bener bener percaya, akan tetapi hal berbeda yang kami denger baru baru ini bahwa pengelolaan limbah tersebut di kerjakan oleh orang di luar daerah kami, ini kan Otonomi wilayah seharusnya penanganan itu di rundingkan terlebih dahulu agar kami juga mengetahuinya dan cari solusi buat warga juga” tanya Cacu.
Cacu juga sangat kecewa dengan company profil yg diajukan warga dan sekarang dengan dalih terlalu mahal harga yang ditawarkan bahkan sudah dialihkan ke warga Cilegon yg notabene tidak ada pengaruhnya untuk warga sekitar.
Dirinya juga berharap ada solusi yang terbaik dari pihak RS Hermina dan mau menepati apa yang telah di ungkapan kepada warga.
” Mudah mudahan ada solusi yang terbaik buat kita dan Pihak RS Hermina ” harapnya.
Ditempat berbeda ketua Karang Taruna RW 06 Herman Buluk, mengiyakan semua tudingan tersebut ,agar segera kordinasi dengan katar penyangga lainnya dan bila perlu memblokade krmina periuk apabila pihaknya tidak bisa diajak duduk bersama apalagi warga selalu bergadapan dengan oknum yang mengaku Anggota polisi dari Polsek Jati Uwung dan kami berharap oknum manajer RS hermina dan oknum polisi tersebut dikembalikan ke asalnya sesuai tupoksinya sebagai pelayan masyarakat bukan sebagai pengusaha ketuanya.
Sementara dr Asmi selaku direktur RS Hermina Periuk ,ketika akan dimintai keterangan sedang sibuk menurut salah satu security yg tidak mau ditulis identitasnya, “Maaf mas direktur sedang rapat ” (Sp72/Team)