Purwakarta | Fokuslensa.com – Perbuatan Sex menyimpang yang dilakukan oleh Erik Akbar Fauzi seorang Kepala Desa Plered Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, kini mendapatkan respon reaksi dari beberapa tokoh, sebab dikatakan bahwa Erik kini seharusnya tidak menjabat lagi sebagai Kepala Desa.
Jumat (22/09/2023)
Sangat disayangkan sekali, kejadian yang sempat menggemparkan tersebut dan sangat menggoreskan luka hati para pemuka agama diwilayahnya, serasa tidak membuat puas atas hasil keputusan yang diterima oleh masyarakat, dan terkesan hanya dengan mengucapkan permohonan maaf saja, skandal Penyimpangan Sex Kantor Desa Plered telah selesai tanpa sanksi.
Reaksi cepat tanggap kini hadir dari seorang Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (GEMPA) Purwakarta Kang Aang Sangga Buana.
Aang menyatakan keprihatinannya ketika mendengar tidak ada sanksi yang diberikan kepada Erik Sang Pelaku sex menyimpang, seorang Kepala Desa yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan kepada warganya.
” Sangat di sayangkan, betapa nistanya seorang figur Kepala Desa yg telah melakukan perbuatan cabul tidak diberi sanksi apapun. ” Ucap Aang
Lanjut Aang ” Sebagai Ketua Ormas Gempa, saya yang tinggal menjadi warga Plered, merasa sangat tercoreng sekali, dan jika hal ini dibiarkan, tentunya akan berefek negatif, Apa Masih Pantas Menjabat sebagai Kepala Desa ? ”
Aang ketika berkomunikasi melalui sambungan WhatsApp, sangat menyesalkan hal tersebut, dan geram ketika mendengar Erik tidak mendapatkan sanksi, sontak memancingnya agar memberikan pertanyaan yang sedikit sulit untuk terjawab, namun apapun itu, Aang setuju atas apa yang diinginkan oleh MUI yang tetap menginginkan agar Erik mundur dari jabatanya.
Etika seorang Kepala Desa ketika melakukan kesalahan yang efeknya akan berimbas kepada masyarakat luas, seharusnya lakukan penataan ulang atas kesalahan itu, bahkan jika solusinya adalah pemberhentian, mau tidak mau Kepala Desa tersebut harus berhenti dari jabatanya.
Atas pemberitaan diatas, tentunya akan ada kelanjutan di edisi mendatang,,,
( Tedi )