Tangerang – Media Fokuslensa.com – Warga Binaan pada dasarnya ialah manusia yang melakukan kesalahan dan menjalani hukumannya di dalam Lapas maupun Rutan. Mereka hanya dicabut hak kebebasan sementara. Untuk itu di Lapas maupun Rutan mempunyai fungsi Pembinaan bagi mereka. Pada Rutan Kelas I Tangerang, tangan-tangan terampil mereka dapat menciptakan suatu karya-karya yang bermanfaat bahkan sudah produksi dengan skala nasional, yaitu Sepatu “Rutira”. Rabu (18/9/2024).
Sepatu “Rutira”, merupakan produk hasil dari program kemandirian oleh tangan terampil Warga Binaan Rutan Kelas I Tangerang yang diproduksi di bengkel kerja Subseksi Bimbingan Kegiatan.
Adapun sepatu yang dibuat merupakan produk yang berkualitas yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas, kuat dan tahan lama, nyaman saat dipakai, stylish serta kekinian, selain sepatu, warga binaan juga memproduksi sendal slop berkualitas.
Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah menyebutkan bahwa pemasaran produk Sepatu Rutira ini sudah berskala nasional. “Untuk saat ini sepatu-sepatu tersebut sudah dipasarkan secara online baik melalui market place ataupun melalui aplikasi E-Katalog milik LKPP bahkan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) se Indonesia dan UPT Pemasyarakatan dibeberapa wilayah Indonesia telah memesan Sepatu Rutira,” Ujar Raja.
Raja juga berharap bimbingan dan pembinaan yang didapatkan para warga binaan selama menjalani masa hukumannya, dapat berguna saat mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat.
“Program pembinaan kemandirian ini bertujuan agar para warga binaan mampu menjadi insan yang produktif. Semoga dengan bekal keterampilan ini, kelak setelah selesai menjalani pidana dan kembali ke masyarakat, mereka menjadi insan yang mandiri, mampu bekerja, berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa sehingga tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi,” tutupnya.
(Tarso).