Nias – Media Fokuslensa.com – Petani di Kabupaten Nias mengeluhkan harga pupuk bersubsidi, pupuk UREA dan PONSKA yang merokek, melonjak selangit sebesar Rp. 150.000 s/d Rp. 165.000 per karungnya (50kg).
Itu dikeluhkan oleh YN ketua kelompok tani Tuwuni bersama dengan puluhan anggota kelompoknya kepada awak media pada Sabtu (02/11/2024).
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Nias melalui Kepala Dinas Kop UMKM Perdagangan, Firmina Halawa menegaskan bahwa HET Pupuk urea Rp. 2.250/ kg atau Rp. 112.500/karung (50kg) NPK/Ponska Rp. 2.300/kg atau 115.000/karung (50 kg), tegasnya.
Beda halnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Alinuru Laoli-Faozanolo Zai mengatakan bahwa harga pupuk silahkan di tanya kepada pemerintah.
“Harga pupuk bersubsidi silahkan ditanya kepada pemerintah, jangan tanya ke saya”, kata Paslon nomor urut dua tersebut kepada awak media usai debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias di gedung Howu-howu. Sabtu (2/11/24)
Sementara itu, di tempat yang sama Yaatulo Gulo mengatakan keberpihakannya kepada petani terkait harga pupuk bersubsidi yang merokek.
“HET pupuk bersubsidi, Pupuk urea Rp. 2.250/ kg atau Rp. 112.500/karung (50kg) NPK/Ponska Rp. 2.300/kg atau 115.000/karung (50 kg)”, tegas Yaatulo kepada awak media usai debat calon Bupati dan Wakil Bupati Nias.
Calon Bupati yang mengusung Visi Kabupaten Nias Maju Berkelanjutan tersebut berharap mata rantai melonjaknya harga pupuk bersubsidi tersebut mulai dari distributor sampai pada kios pengencer dapat diputus oleh Komisi Pengawas, harapnya. (DG)