Kabupaten Tangerang – Media Fokuslensa.com – Banten
Soal Ramenya berita perihal para Tenaga ahli dan para pendamping Desa disetiap Desa yang ada di seluruh Indonesia yang selama ini berjalan walaupun kehadiran para pendamping dinilai selama ini belum sesuai dengan harapan masyarakat menjadi perbincangan hangat
Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten mendukung penuh kebijakan kementrian Desa dan meminta para pendamping desa tersebut untuk dibubarkan saja,karena pendamping desa saat ini kami anggap tidak ada guna dan tidak ada manfaatnya untuk perkembangan dalam pembangunan di masyarakat,dan kami anggap hanya pemborosan anggaran negara saja ucapnya.
Suhud juga tak ingin ada lagi pendamping desa yang dinilai tidak efektif dalam membangun wilayah di suatu Desa sebab jika yang ada dapat berfungsi dengan baik maka semua akan berjalan dengan baik pula,Didesa itu ada BPD dan lembaga Desa lainnya serta masyarakat yang bisa memantau dan mengawasi serta Bahkan membantu pemerintah dalam pembangunan diwilayah Desa tersebut,Kami melihat para pendamping desa ini hanya menambah beban negara saja dan bagian dari pemborosan anggaran namun kinerjanya tak ada.
Seharusnya pendamping desa jika menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan Baik maka tak ada lagi kinerja desa yang buruk atau mencuat nya Dugaan-dugaan korupsi di setiap desa,kami melihat pendamping desa ini hanya menjalankan tugas nya seolah-olah menyepakati program namun tak diarahkan programnya sehingga diakhir terkadang terjadi adanya temuan yang kemudian berujung pengembalian serta banyak Desa yang kemudian anggarannya disilpakan,lalu bagaimana kinerja para pendamping desa ini?Tandas Suhud.
Maka kami minta dan mendukung penuh Kementerian Desa untuk membubarkan tenaga para pendamping desa agar penghematan dan efisiensi anggaran pun berjalan dan memaksimalkan kinerja badan atau lembaga yang ada di tiap-tiap Desa serta memberikan akses penuh kepada masyarakat dalam mengontrol dan mengawasi serta menyoroti bahkan mengikut sertakan masyarakat untuk membangun diwilayahnya.
(Jaka)