Purwakarta | Fokuslensa.com – Masyarakat di kampung Cipada kecamatan Kiarapedes Kabupaten di Hebohkan Dengan Bantuan BPNT Beras yang Tidak Layak di Konsumsi,masyarakat warga kampung Cipada mengeluhkan kondisi sembako yang disalurkan pemerintah melalui Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial. Warga menilai, bantuan yang diberikan tidak layak.
Warga di Kecamatan Kiarapedes di wilayah tersebut mengatakan kondisi bantuan berupa paket beras yang diterima mengeluarkan warna hitam dan pucat.
“Memang sejak awal kualitas barang sudah begitu (jelek), kami hanya menerima,” terang LN (40), salah seorang penerima BNPT, pada Minggu (14/03),
Selain diri LN, sejumlah warga turut mengeluhkan rendahnya kualitas bantuan. Bagaimana itu bisa terjadi?.
Beras Tidak Premium
Salah satu bahan pokok yang diterima Ln adalah beras yang tidak layak,Menurut warga yang tinggal di Kampung cipada, Desa cipada Kecamatan kiarapedes Kabupaten Purwakarta itu, beras yang diterimanya berwarna kuning dan berkategori medium.
Pecahan butir beras terhitung tinggi hingga di atas 20 persen. Ia mengeluhkan, seharusnya kondisi beras yang diterima warga berkategori premium.
“Seharusnya berasnya kan premium, ini malah medium dengan brokennya (pecahannya) di atas 20 persen,” katanya.
“Total paling kalau dihitung-hitung sekitar harga pasaran setempat di warungan Rp Kurang dari 30 ribu. Itu penjual sudah mengambil keuntungan, padahal dana yang diterima dari pemerintah Rp200 ribu,jelas tidak sesuai dengan paket yang diterima,” terangnya pasrah.
Selain Leny, Lia(40), penerima BNPT asal Kampung cipada Desa cipada Kecamatan Kiarapedes juga menerima beras yang tidak sesuai standar.
*Ia dan penerima BNPT lain menerima BERAS dengan kondisi yang tidak layak*
“Saya harap tim satgas pangan, saber pungli atau aparat penegak hukum terjun ke masyarakat untuk mengetahui hal itu (penyimpangan),” terang Lia.
Terkait kondisi bantuan berupa Beras tidak layak yang diterima warganya, pihak RT setempat berkilah. Menurutnya, ia tidak melihat jumlah serta kondisi bantuan yang dialihkan pemerintah. Pihak RT menyebut hanya ditugasi untuk mengawal bantuan agar sampai ke tangan penerima.
“Mohon maaf kalau soal isi bantuan bisa ditanyakan langsung ke mitra yang ditunjuk pemerintah Yaitu PT SAMIAJI” kata ketua RT 02 RW 4, Desa cipada, Kecamatan Kiarapedes.
Bantuan tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan kebutuhan yang melingkupi kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sumber vitamin serta mineral. Kini bantuan tersebut dialihkan ke persembahan bahan pokok.
Terkait adanya dugaan ketidak sesuaian batuan yang di kucurkan oleh sejumlah perangkat desa,kecamatan Kiarapedes “Tedy Ketua LSM GPRI Kabupaten Purwakarta angkat bicara”Saya Menyayangkan Dengan adanya tindakan oknum perangkat desa yang mau berkolaborasi dengan suplayer PT SAMIAJI yang sudah terang terangan membuat penyalahgunaan bantuan yang di kucurkan pemerintah pusat melalui pemerintahan daerah bantuan BPNT di sulap menjadi beras yang tidak layak di konsumsi oleh masyrakat yang menerima manfaat bantuan tersebut.menurut ia akan mendampingi keranah hukum dengan adanya Penipuan bantuan yang Di “SULAP MENJADI BERAS YANG TIDAK LAYAK DI MAKAN UNTUK DI BAGIKAN, KONSUMSI”tegas nya
( Tedi )