Purwakarta – Fokuslensa.com – Suatu pemandangan yang menarik hati dihiasi sorotan sinar mentari pagi yang mengiluminasi Kp Babakan Kotis, sebuah desa kecil nan damai yang terletak di Kecamatan Pondoksalam, kabupaten Purwakarta. Namun, dibalik keindahannya, tersembunyi sebuah perjuangan yang luar biasa di antara warganya, terutama yang tinggal di RT 11 RW 02. Mereka menghadapi kesulitan yang memilukan – kekurangan air bersih yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. (05/23)
Tapi, dalam momen-momen seperti inilah kehadiran tokoh-tokoh pemerintahan yang berdedikasi, seperti Bapak Didin Hendrawan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Purwakarta dari fraksi PKS, memberikan harapan baru bagi masyarakat. Dengan tekad yang bulat dan niat yang tulus, Bapak Didin Hendrawan tak tinggal diam melihat kondisi yang sedang melanda wilayahnya.
Dalam upaya untuk membantu warganya yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, Bapak Didin Hendrawan telah berupaya semaksimal mungkin. Ia memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan meminta bantuan kepada Bapak Yudie, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), sebagai upaya alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kp Babakan Kotis.
“Sebagai seorang wakil rakyat, tugas saya bukan hanya duduk di balik meja dan mengambil keputusan. Tapi lebih dari itu, saya ingin merasakan dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Mereka tidak boleh terus menerus hidup dalam keterbatasan air bersih. Itu adalah hak dasar mereka,” ujar Didin Hendrawan, sembari menunjukkan tekad yang mantap.
Berbicara mengenai urgensi penanganan masalah ini, Didin Hendrawan menjelaskan, “Lokasi kekurangan air bersih ini merupakan salah satu permasalahan kritis yang harus segera kita atasi. Banyak keluarga di Kp Babakan Kotis yang harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli air bersih, yang seharusnya bisa didapatkan dengan mudah. Inilah yang menggerakkan hati saya untuk bertindak.”
Rintihan hati warga Kp Babakan Kotis yang terpaksa membeli air dengan harga selangit setiap harinya memang menjadi pemicu untuk melakukan aksi konkrit. Dalam satu tangki air berukuran standar, mereka harus merogoh kocek sebesar 400 ribu rupiah. Bagi mereka yang berpenghasilan terbatas, hal ini merupakan beban yang sangat berat.
Pengajuan permohonan bantuan suplai air bersih ke PDAM oleh Didin Hendrawan adalah langkah pertama untuk mencari solusi yang berkelanjutan. Namun, saat ini, warga dan Didin Hendrawan masih harus bersabar menunggu hasil keputusan dari pihak PDAM. Namun demikian, Didin Hendrawan tetap optimis dan berharap bahwa keputusan tersebut akan segera terbit dan membawa kabar gembira bagi warga Kp Babakan Kotis.
Dalam perjuangannya kali ini, Bapak Didin Hendrawan telah menunjukkan bukan hanya komitmen politiknya sebagai anggota DPRD, tetapi juga semangat kepedulian yang tulus kepada masyarakat. Keberhasilan permohonan bantuan ini tak hanya akan memberikan suplai air bersih bagi warga Kp Babakan Kotis, tetapi juga akan menjadi bukti nyata bahwa perwakilan rakyat yang berdedikasi benar-benar hadir untuk menyelesaikan persoalan rakyat.
Semoga sinergi antara Bapak Didin Hendrawan, Bapak Yudie, dan pihak PDAM dapat segera terjalin dengan baik untuk mewujudkan mimpi bersama – masyarakat Kp Babakan Kotis yang sejahtera dengan pasokan air bersih yang memadai, tanpa perlu lagi berjuang keras membeli air dengan harga yang tak wajar. Mari bersama-sama mendoakan agar hasil keputusan dari PDAM dapat menjadi titik balik yang membawa kebahagiaan bagi warga Kp Babakan Kotis yang telah lama menantikan kabar baik ini.
( Mugeni )