Nias Barat – fokuslensa.com – Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu bersama Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan (PSDP) Dr. Adin Bondar, M.Si, meresmikan Pojok Baca Digital (POCADI) Dinas Perpustakaan dan Arsip (Distarsip) Kabupaten Nias Barat di Balai Serbaguna Nias Barat (BSG), Jumat (17/01/2023).
Peresmian POCADI di Kabupaten Nias Barat turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Dwi Endah Purwanti, SS., M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat Sozisokhi Hia, SH., M.M, Asisten Setda, pimpinan OPD, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, para guru dan siswa SD, SMP dan SMA.
Dalam laporannya, Kadis Tarsip Nias Barat Rosedi Daeli mengatakan untuk mewujudkan kecerdasan bangsa sesuai Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945, maka perlu didukung fasilitas dan sarana prasarana yang memadai.
Hal tersebut selaras dengan amanat Pasal 4 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007, bahwa Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, Perpustakaan juga berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Lebih lanjut, Rosedi Daeli melaporkan bahwa peresmian POCADI di Nias Barat merupakan tindaklanjut Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 130 Tahun 2022 tentang Penetapan Perpustakaan Provinsi/Kabupaten/Kota Penerima Bantuan Pojok Baca Digital Tahun 2022, dimana Dinas Perpustakaan ditetapkan sebagai penerima (POCADI) Tahun Anggaran 2022.
Sementara itu, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran POCADI di Nias Barat, menjadi salah satu daya ungkit dalam meningkatkan budaya gemar membaca, literasi menuju SDM unggul Indonesia maju.
“Dengan adanya layanan POCADI di Kabupaten Nias Barat akan memudahkan masyarakat menikmati layanan perpustakaan dan meningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat khususnya di Kabupaten Nias Barat,” kata Bupati Khenoki Waruwu.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut, Bupati Nias Barat mengharapkan perhatian Perpustakaan Nasional agar gedung perpustakaan dapat dibangun di Nias Barat.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Dwi Endah Purwanti, SS., M.Si, yang turut hadir pada peresmian POCODI di Nias Barat merupakan berkat dan pertanda baik bagi Nias Barat.
Ia berkeyakinan bahwa dengan kedatangan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, bantuan-bantuan dari Perpustakaan Nasional akan terus mengalir di Kabupaten Nias Barat.
Di Provinsi Sumatera Utara, lanjutnya, peningkatan kegemaran membaca menjadi salah satu perhatian dan prioritas utama. Untuk itu, dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengalokasikan Gerobak Baca di Kabupaten Nias Barat, sebagai upaya untuk membuka akses masyarakat dan pelajar terhadap buku-buku dan bahan pustaka.
Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Dr. Adin Bondar, M.Si, mengatakan bahwa kebiasaan atau budaya membaca sangat berpengaruh terhadap kreatifitas dan produktifitas serta kemajuan Bangsa.
“Tidak ada satupun Negara di dunia ini yang kuat tanpa masyarakat memiliki kebiasaan membaca. Negara akan maju apabila masyarakatnya memiliki budaya membaca yang tinggi”, tegasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa kegiatan membaca, tidak hanya meningkatkan cognitive skill tetapi dapat meningkatkan kreatifitas dan produktifitas individu.
Di dalam RPJMN Tahun 2020-2024, pembangunan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu prioritas utama yaitu penguatan budaya literasi melalui pembudayaan kegemaran membaca, penguatan perbukuan dan konten literasi dan perluasan akses layanan perpustakaan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ia mengatakan bahwa Perpustakaan Nasional sangat mendukung pembangunan gedung gasilitas layanan perpustakaan yang representatif di Kabupaten Nias Barat, sepanjang Kabupaten Nias Barat dapat memenuhi peryaratan, yaitu tersedianya tanah seluas paling sedikit 2.500 m2 dan telah disertifikatkan.
“Jikalau persyaratan ini bisa dipenuhi, kita akan mengalokasikan anggaran sebesar 10 miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan dan 1 miliar untuk pengadaan mobiler, sarana TIK dan buku-buku bacaan”, ujarnya. (DG)