Bupati Nias Harapkan Kades, Puskesmas, Bidan Desa Bekerja Sama Lakukan Pencegahan dan Penurunan Stunting

Nias – fokuslensa.com – “Stunting adalah masalah masa depan Kabupaten Nias. Bila terjadi kurang gizi dalam sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak atau umur 2 tahun (1000 Hari Pertama Kehidupan) maka dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan pada anak (pertumbuhan fisik dan otak). Artinya, kita bisa membayangkan kehidupan mereka 20 tahun ke depan. Untuk itu, kita harus serius dalam menangani masalah ini”

Ini dikatakan oleh Bupati Nias, Yaatulo Gulo saat menghadiri Pelaksanaan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Sogaeadu di Balai Serba Guna Kecamatan Sogaeadu, pada Kamis 20 Juni 2024.

Ia menghimbau agar seluruh Tenaga Medis, Bidan Desa, dan Kader Posyandu untuk bekerja sesuai fungsi-fungsi pelayanan kesehatan serta berperan aktif dalam pelayanan kepada masyarakat terutama dalam mensosialisasikan peningkatan kesadaran memanaskan gizi terhadap anak, mengubah pola asuh serta melakukan berbagai langkah yang dirasa perlu guna mewujudkan generasi baru yang sehat, cerdas dan berkualitas baik dari segi fisik maupun mental.

“Kepada seluruh Kepala Desa, Puskesmas, Bidan Desa saya instruksikan untuk mencatat seluruh bayi yang ada di desanya masing-masing. Saya mohon agar kita semua bekerja sama terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Nias” harap Bupati dikutip dari niaskab.go.id, Jum’at (21/06/24)

Menurutnya, selain masalah stunting Kabupaten Nias saat ini dibayangkan dengan masalah sanitasi yang dapat memicu masalah sosial dan dampak lingkungan yang mengganggu Kesehatan.

Bupati juga mengharapkan kepada semua pihak untuk mau dan mampu berperan sebagai agen perubahan sehinga memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Nias. (DG)