Purwakarta – Fokuslensa.com – Bupati Purwakarta Anne Ratna mustika tinjau kembali langsung lokasi galian tanah merah di daerah Mulyamekar, kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada hari ini Minggu siang, (11/07/2020).
Dalam sidak itu, jelas terlihat bayak nya kejanggalan dilihat bupati sangat meng khawatirkan sekali kemudian anne bupati purwakarta mengintruksikan kepada semua jajarannya untuk pengusahaa harus menstop galian langsung, sebab tiada lain itu sangat sekali bahaya selain ilegal, galian tanah merah yang dilihat langsung merupakan galian paling parah dari semua galian yang ada di wilayah Purwakarta.
“Astagfirullah hal adzim, ini galian paling parah diantara galian yang lain,” ucap Anne.
“Saya minta tutup galian ini, kalau sudah seperti ini mau di apakan lagi. Ini merusak,” tambah dia dengan nada kesal sambil melihat cekungan tanah bekas galian yang begitu dalam.
Kalau seprti ini, sambung Anne, kalau hujan bisa jadi kubangan.”Ini pengelolanya seperti tidak memiliki hati nurani”.
“Saya mah hayang ceurik melihat ini, (saya pengen nangis) lihat galian seprti ini, ini sudah keterlaluan. Ini harus ditutup, itu rumah kalau longsor seperti apa nanti pas musim hujan. Mau tanggung jawab tidak pengelolanya,” ujar Bupati sambil menunjuk salah satu rumah yang hampir rubuh karena di samping rumah pas selisih 1 meter ada lubang galian sedalam sekitar 10 meter.
Ketika Pihak pengelolaan galian tanah merah ilegal itu beralasan bahwa bekas galian tanah merah itu nantinya akan dibuat lahan perkebunan.
“Ini udah kerjasama dengan pihak pemilik tanah, kedepan akan di tanam pohon duren. Bibit sudah disiapkan,” pungkasnya.
ditambahkan nya ini sangat krusial sekali membahayakan sekali bagi masyarkat,kita liat disanah apa tidak membahayak nanti nya klo musim panas sudah ber akhir,coba bayangkan,saya yakin tidak akan ada tindakan apapun setelah ada kejadian longsor. Jelas anne
(Tedi)