Lampung – Fokuslensa.com – Terungkap beberapa fakta dalam sidang Restorative Justice yang difasilitasi Kejaksaan Negeri Sukadana Lampung Timur, pada hari Jumat tanggal 08 April 2022.
Pasti selama ini publik bertanya tanya? siapa pemesan papan bunga dan apa hubungannya dengan tokoh adat, terkait dugaan perselingkuhan yang masih kerabat dari keluarga Bupati Lampung Timur, yang kemarin diberitakan Muhammad Indra wartawan Resolusi TV com.
Terungkap sudah di sidang Restorative Justice di Kejaksaan Negeri Sukadana Lampung Timur, bahwa yang memesan karangan bunga tersebut secara pribadi adalah tokoh penyeimbang adat bernama Azzohirry, lalu, apa maksud dan tujuan Azzohirry itu dalam hal memesan karangan bunga yang bertuliskan yaitu selamat kepada Tekab 308 Polres Lampung Timur yang telah menangkap oknum wartawan yang melakukan pemerasan, karangan bunga tersebut mengatasnamakan tokoh adat Buai Beliuk Negeri Tua Lampung Timur, yang dipesan secara pribadi oleh Azzohirry selaku tokoh penyeimbang adat.
Aneh tapi nyata, bin ajaib pula penyeimbang adat Azzohirry ini. Apakah ketika memesan papan bunga tersebut sudah melalui musyawarah seluruh tokoh adat dan masyarakat setempat. Mengapa ketika terjadi insiden perobohan papan bunga (tidak rusak, masih utuh, dapat diberdirikan kembali – red) oleh Wilson Lalengke, kok menyeret nyeret seluruh tokoh adat setempat.
Ada apakah dengan Azzohirry, dan apa hubungannya dengan Rio yang melakukan dugaan perzinahan dengan DS, yang kemarin diberitakan Muhammad Indra wartawan Resolusi TV com.
Silahkan publik menilai, dia Azzohirry seorang tokoh penyeimbang adat begitu agresif terkait penangkapan Muhammad Indra wartawan Resolusi TV com yang diduga (masih dugaan, belum terbukti kebenarannnya -red) melakukan pemerasan kepada Rio yang melakukan dugaan perzinahan dengan DS, dimana DS masih punya suami sah hingga kini. Menurut informasi Rio ada hubungan kerabat dengan Bupati Lampung Timur.
Apa kolerasimya, karangan bunga dengan kasus dugaan perselingkuhan Rio dengan DS yang diberitakan Muhammad Indra wartawan Resolusi TV com.
Yang jelas penangkapan Ketua Umum DPN PPWI Wilson Lalengke adalah direkayasa oleh tokoh penyeimbang adat yang bernama Azzohirry, mengingat Azzohirry lah yang vokal dan selalu di depan dalam perkara penangkapan Ketum PPWI, terlihat jelas dalam sidang Restorative Justice di Kejaksaan Negeri Sukadana Lampung Timur. Dimana Azzohirry mengendalikan tokoh adat dan yang lainnya, serta dengan serentak menolak Restorative Justice dan meminta proses hukum terhadap Wilson Lalengke disidangkan sesuai proses hukum agar ada efek jera kata Azzohirry.
(Anugrah Red)