Fantastic Anggran Milyaran Tidak Cukup Menurut Kabid PERKIM,Untuk Pembangunan Gedung Baru Diskomifo

Purwakarta | Suarainvestigasi.com – Woow”Pernyataan Kabid Pengawasan Perkim Tidak Cukup Anggaran Rp,4,729,778,500 Proyek Pembangunan Diskominfo.

“Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 3 sampai dengan 9 Agustus 2021,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Kebijakan PPKM Darurat diputuskan saat Indonesia mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19.

Sebaliknya,di Kabupaten Purwakarta saat ini sedang gencar gencarnya dalam proyek pembangunan.

Selain itu,awak Media Cakrabuana sudah berapa kali ke lokasi proyek pembangunan Dinas Diskominfo yang saat ini di kerjakan dalam kondisi perpanjangan PPKM.

Selain itu,belum pernah ketemu dari pihak pengawas dan konsultan,diduga pembangunan proyek Diskominfo asal jadi,di karenakan tidak ada pengawasan.

Hal itu,diduga tidak di indahkan oleh pihak perusahaan dan Instansi.

Saat awak media ini,konfirmasi melalui WhatsApp terhadap kadisinfo dengan membalas Chattingan mengatakan” pihak kami hanya terima kunci dari pihak dinas Cipta karya ungkap kadis.

Saat awak Media Cakrabuana.com konfirmasi Rabu 4/8/2021.terhadap Mukhtar sebagai kabid pengawasan Perkim di dalam ruangan kerjanya.

Mukhtar menjelaskan terhadap awak media ini,dengan luas bangunan 10×50 kurang lebih itupun mepet bangunan ungkap kabid pengawasan Perkim.

Lanjutnya Mukhtar,pembangunan tersebut tiga lantai dan tidak termasuk yang di depan,karena anggaran tersebut tidak cukup hanya sampai kerangka saja ucap kabid

Namun,bahan material yang tidak sesuai nanti kami beritahukan terhadap kasie saya Della,untuk menegurnya karena dia sebagai PPATK ungkap Mukhtar.

Dalam pantauan awak media ini terkait dalam pekerjaan tersebut diduga tidak ada safety K3.

Awak media Cakrabuana.com,mencoba konfirmasi melalui telpon,tidak di angkat nya.namun di chattingan,hanya di baca saja oleh pihak pelaksana,

Menurut,pekerja mengatakan Anto Setiap harinya ada di lokasi,ucap pekerja.

Sampai Berita ini diturunkan belum berhasil konfirmasi pihak perusahaan dan pengawas.

(Tedi R)