Purwakarta – Fokuslensa.com – kejadian ber awal dari adanya salah satu warga setempat yang akan meminta bantuan memakai ambulan,akan tetapi dari salah satu pihak desa tidak menginginkan untuk di pinjam dan dipakai,dasar tindak salah satu pegawai staf dan kepala desa sangat di sayang kan,pasalnya mengapa sangat sulit dan tidak di perbolehkan untuk di pakai warga sendiri.
Kejadian tersebut menuai publikasi publik dikarna kantor balai desa setempat di amuk warga kursi melayang, kaca meja pecah, dalam kejadian tersebut kepala desa di evaluasi lantaran terjadi baku hantam dengan warga setempat.
Tampak puluhan warga yang marah dan geram melayangkan protes terhadap kepala desa yang sedang duduk di hadapan kerumunan warga.
Situasi lantas berubah menjadi tidak kondusif,dengan adanya keputusan yang memang sangat menyesalkan harapan warga yang kemudian warga pun seketika marah langsung melayangkan kursi, memecahkan kaca meja, dan sampai terjadi baku hantam
Dalam kejadian video yang beredar sempat viral ini dengan durasi cukup lama kejadian tersebut berlangsung cukup cepat, kejadian tersebut kemungkina kepala desa terkena pukulan atau pun hantaman bangku,kemudian kepla desa tersebut di aman kan oleh salah satu staf atau pegawai untuk di evakuasi di amankan,kepala desa dalam pasca kejadian peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin di aula kantor desa setempat,(19 Oktober 2020).
Penyebab kericuhan di ruangan Kantor Desa Babakancikao disebutkan karena kepala desa tidak mengizinkan warga menggunakan mobil ambulance desa untuk membawa jenazah dari rumah sakit ke rumah duka.terangnya.
( Tedi Ronal )
Tonton Juga Channel YouTube Video Streaming Media Fokus Lensa