KOMBES Muara Enim Serahkan Laporan Serta Orasi Damai di Gedung KPK

 

Jakarta – Fokuslensa.com – Perwakilan aktivis penggiat anti Korupsi dari daerah Sumatera Selatan kembali sambangi gedung Merah Putih KPK RI untuk serahkan berkas laporan pengaduan praktik dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta kontruksi di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Selain itu turut mengucapkan bentuk apresiasi atas kinerja lembaga antirasuah NKRI di bawah naungan Pimpinan Firli Bahuri sudah mengesankan, melakukan penangkapan terhadap Oknum pejabat ASN (Aparatur Sipil Negara)terlibat korupsi di Sumatera Selatan beberapa bulan terakhir ini.

Doni Aryanto, salah seorang aktivis penggerak anti Korupsi saat di lokasi turut katakan dan juga ingin menyuarakan perihal dugaan proyek pengadaan barang dan jasa serta konstruksi yang ada di Kabupaten Muara Enim di korupsi oleh oknum pejabat ASN.

Demikian ujarnya usai orasi damai di halaman pelataran gedung KPK yang berlokasi di jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta, mewakili aktivis penggerak anti Korupsi dari Muara Enim, yang mengatasnamakan Kelompok Masyarakat Bersatu (KOMBES) Kabupaten Muara Enim, asal daerah Sumatera Selatan. Jakarta, pada hari Senin (13/06).

Adapun, Kelompok Masyarakat Bersatu (KOMBES) Kabupaten Muara enim mengelar ORASI DAMAI dihalaman gedung KPK RI, Dengan Yulianto selaku Penanggung jawab aksi, Koordinator Aksi Peryanto dan koordinator Lapangan Doni Aryanto

Sebelum menggelar orasi Damai Tim Menyambangi Polda Metro jaya Jakarta serta Markas Besar Polri di Jakarta untuk menyampaikan surat pemberitahuan aksi juga berkoordinasi terkait pengamanan Ucap Doni (sapaan akrab Doni Aryanto) itu menerangkan.

Lebih lanjut, ungkapnya menyampaikan bahwasanya kehadiran mereka meminta KPK agar segera usut kembali gedung perpustakaan yang menelan biaya hingga 7 miliar. Dimana anggaran pertama 8 miliar lalu 7 miliar, ujarnya.

” Lalu kemudian meminta segera usut kembali pengadaan biaya baju batik, yang menelan 24 miliar. Lantaran tidak sesuai dengan spesifikasi, baik kualitas dan kuantitas nya,” kata Doni, di sela orasi damai tersebut dilangsungkan.

Di samping itu, meminta kembali usut anggaran APBD tahun 2021 mengenai jalan, yang menghubungkan dengan Kabupaten Muara Enim ke Kecamatan Semendo. Yang mana merupakan Proyek menghubungkan pulau Panggung dengan Pulau Segamit. Dengan memakan dana 12 miliar (2020), lalu kemudian kedua 24 miliar (2021)

” Bapak bapak yang berada di gedung pencakar langit, gedung merah putih ini agar segera mengusut dan investigasi kembali’,” ujarnya.

Doni berharap agar ke depan para masyarakat ataupun ‘tikus tikus’ kantor yang berkeliaran memakan anggaran keuangan negara diusut kembali. Dimana menelan anggaran Miliaran, dan dihabiskan oleh oknum oknum pejabat di Muara Enim.

Dia menyuarakan beberapa tuntutan, pertama usut tuntas sampai keakar akarnya rangkaian korupsi berjamaah yang telah melibatkan anggota dewan kabupaten muara enim yang saat ini telah ditindak oleh KPK RI.

Masih ada beberapa oknum DPRD juga ASN yang Ikut menikmati uang haram itu masih berkeliaran bebas belum dilakukan proses hukum”. Lanjutnya ” Kami juga menuntut agar segera tersangkakan oknum ASN yang telah Ikut terlibat tanpa tebang pilih. Pungkasnya.

Di penghujung orasi dengan dialek bahasa khas daerah Palembang Peryanto meminta pimpinan KPK untuk memberikan perhatian khusus kepada kabupaten muara enim. ” Pak pimpinan KPK dulur kami dari plembang tulung uy enjuk perhatian khusus samo merinimni” (Bahasa daerah).

Usai orasi, Pery dan Doni masuk ke gedung KPK untuk menyerahkan dokumen tambahan yang sebelumnya diminta oleh tim KPK terkait pelaporan sebelumnya. Juga menyampaikan laporan baru.

” Bapak Firly adalah putera dari Palembang, ‘wong kito galo’ , kirimlah tim agar usut kembali pengadaan Perpustakaan yang menelan anggaran Miliaran Rupiah. Namun sayang korupsi masih menjamur di Kabupaten Muara Enim. Kami berharap bapak Firly dan pejabat KPK mendengarkan suara kami,” imbuhnya orasi di halaman pelataran gedung merah putih, hari Senin (13/06). Jakarta

Sementara, Peryanto selaku koordinator aksi , dalam orasinya diawali dengan memberikan Apresiasi kepada KPK RI yang telah berhasil mendapatkan OTT koruptor di kabupaten Muara enim.

“Terimakasih KPK RI yang telah menangkap oknum oknum penjahat uang rakyat, KPK Hebat… KPK Kuat… KPK Sehat”. Lanjutnya “terimakasih telah menanggapi laporan kami dengan baik sebelumya”

“Masih banyak dugaan kecurangan kecurangan yang dilakukan oknum oknum penyelenggara kegiatan barang dan jasa ini, bahkan bertambah dan bertambah terus, seakan mereka kebal akan hukum”
“Kami mohon kepada KPK RI untuk Mengusut Tuntas Hal ini”.

Diketahui, sebelumnya aktivis penggiat anti Korupsi tersebut telah melayangkan surat pengaduan dan laporan serta memberikan data data perihal dugaan korupsi kisar lebih kurang sebulan yang lalu. Kini, Aktivis Kabupaten muara enim kembali kunjungi gedung merah putih milik Komisi Pemberantasan korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Ibukota negara Jakarta (13/07/2022). (SP72/Team)