KOORDINATOR H ELAN SOPIAN ALIANSI KIAN SANTANG PERTANYAKAN DANA CSR DPRD TA 2020

Purwakarta || Fokuslensa.com – Kedatangan Aliansi kian santang ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Kabupaten aPurwakarta adalah tidak lain untuk mempertanyakan perihal dana Corporat Social Responsibility (CSR) yang selama ini digadang-gadang berjumlah Triliunan Rupiah tiap tahunya.
Jum’at (01/10/2021)

Pada audensi tersebut Koordinator Aliansi Kian Santang H.Elan merasa sangat dihargai dan dihormati sekali dengan hadirnya ketua DPRD beserta jajaranya dibanding pada pertemuan sebelumnya.

Tampak hadir pula dalam acara tersebut LSM KOMPAK, LSM LMP serta LSM lainya yang tergabung dalam wadah aliansi Kian Santang Kabupaten Purwakarta.

Dalam pertemuan tersebut pihak aliansi menanyakan perihal dana CSR yang digadang-gadang jumlahnya triliunan rupiah pertahunya kepada DPR dan kepengurusan CSR.

Di pertengahan acara Terlihat ketua aliansi H.Elan mengeluarkan stetmentnya dengan nada tinggi karena merasa selama ini beliau menyesal tidak ada sama sekali mengetahui hal tentang dana CSR ini, dan beliau mengatakan akan menjalankan apa yang sudah diperintahkan dalam undang-undang bahwa masyarakat dalam hal ini LSM atau ORMAS berhak atas pengawasan dana CSR tersebut.

” Saya Tidak akan mempertanyakan perihal tentang tahun-tahun sebelumnya, yang akan saya pertanyakan dari tahun 2019 sampai saat ini bagaimana pelaporannya, sesuai dalam perundangan kami berhak atas pengawasan dana tersebut. ” ucapnya

Di sela-sela waktu dalam acara tersebut H.Elan menyatakan keprihatinannya terhadap para anggota DPR, Pasalnya pada saat beliau mengikuti rapat sidang Paripurna kemarin beliau melihat dan sontak memarahi salah satu dari peserta rapat yang sedang bermain game disaat rapat berlangsung.

” saya sangat miris sekali dengan keadaan sekarang, masa seorang wakil rakyat sedang rapat untuk memperjuangkan rakyatnya malah bermain game, dan ada pula saya lihat yang tertidur, bagaimana nasib rakyat kalau wakilnya saja seperti itu. ” pungkas H.Elan

Perdebatan antara pihak DPRD, kepengurusan CSR dan Aliansi Kian santang pun tidak terelakan, namun demikian suasana masih terbilang kondusif dan terkendali, sehingga di penghujung acara sampailah pada kesepakatan diantara mereka dan Aliansi pun terapresiasi tentang hal itu bahwa kedepan mereka akan dilibatkan untuk mengawal dan masuk didalam kepengurusan pengelolaan dana CSR guna melakukan pengawasan demi membangun kemajuan masyarakat Kabupaten Purwakarta.

( Tedi ronal )