Maraknya Kecelakaan Akibat Dump Truk Tanah Di Kabupaten Tangerang ” Ketua LMP Kabupaten Tangerang Tommy Sugiyanto: ” Penegakan Hukum Harus Lebih Tegas

 

Kabupaten Tangerang – Media Fokuslensa .com – Maraknya kecelakaan yang melibatkan dump truk tanah di Kabupaten Tangerang semakin memprihatinkan. Truk-truk besar yang membawa muatan tanah ini sering terlihat beroperasi di luar jam operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu pukul 22.00 hingga 05.00 pagi.

Pelanggaran ini tidak hanya menimbulkan kemacetan di jam-jam sibuk, tetapi juga telah merenggut korban jiwa, baik dari kalangan dewasa maupun anak-anak. Insiden terbaru ini kembali menyulut keresahan di kalangan warga, yang khawatir akan keselamatan mereka dan keluarga di jalan raya.

Dump truk yang beroperasi di luar jam malam kerap melintas di jalur-jalur utama ketika jalanan masih ramai oleh pengguna jalan, termasuk anak-anak yang pergi atau pulang sekolah serta pekerja yang beraktivitas.

Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Tangerang, Tommy Sugiyanto, SH.MM, angkat bicara menanggapi situasi ini. “Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kecelakaan yang melibatkan dump truk tanah yang beroperasi di luar jam yang telah ditetapkan. Ini menunjukkan adanya pelanggaran serius terhadap aturan yang ada. Setiap hari kita dengar korban berjatuhan, dan ini adalah persoalan yang harus disikapi dengan serius,” ujar Tommy saat ditemui awak media pada Jum’at 8/11/24.

Menurut Tommy, aturan yang dibuat pemerintah untuk membatasi jam operasional dump truk pada pukul 22.00 hingga 05.00 pagi bukan tanpa alasan. “Pemerintah sudah menetapkan jam operasional untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi. Dump truk membawa beban berat seperti tanah , dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan lain jika mereka beroperasi di jam-jam padat,” tambahnya.

Tommy mendesak pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang dan Dinas Perhubungan agar lebih tegas dalam menindak pelanggaran ini. Ia menekankan pentingnya pengawasan di lapangan untuk memastikan dump truk tanah tidak beroperasi di luar jam yang diizinkan. “Perlu ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Jangan sampai kita menunggu korban berikutnya.

Tindakan yang tegas harus diambil, baik berupa sanksi maupun penarikan izin bagi pelanggar aturan,” tegas Tommy.

Selain itu, Tommy juga mengimbau para pengusaha galian tanah dan pengemudi dump truk untuk lebih bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat. Ia menyoroti bahwa keselamatan jalan raya adalah tanggung jawab bersama. “Kita semua punya tanggung jawab, termasuk para pengusaha dan pengemudi dump truk. Mereka harus memahami bahwa keselamatan orang banyak tidak boleh dikorbankan demi kepentingan ekonomi semata,” ujarnya.

Namun, desakan masyarakat agar tindakan tegas segera dilakukan semakin menguat. Warga berharap ada patroli rutin di lapangan serta penerapan sanksi yang lebih ketat terhadap dump truk tanah yang melanggar jam operasional.

Dengan semakin seringnya kecelakaan yang melibatkan dump truk tanah, masyarakat Kabupaten Tangerang meminta agar perhatian khusus diberikan terhadap keselamatan di jalan. Kasus ini menyoroti pentingnya penegakan aturan yang tegas demi melindungi keselamatan warga, dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah konkrit agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
(Andi Jaka)