PURWAKARTA | Fokuslensa.com – Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang penuh rahmat dan berkah, dibulan ini ada peristiwa besar yang tidak bisa dilupakan oleh umat muslim di dunia. Yakni, lahirnya sosok panutan alam baginda Rosul Muhammad SAW dari rahim seorang ibu bernama Siti Aminah dan sang ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib.
Demikian disampaikan Bupati Purwakarta pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Senin 10 Oktober 2022.
Menurut Ambu Anne, peringatan maulid ini bukan hanya kegiatan seremonial yang dilaksanakan tanpa subtansi, mari kita perkuat silaturahmi dan melaksanakan ibadah karena Allah. Menurutnya, kita harus tetap istiqomah dalam mencintai Rosulullah.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai penghormatan umatnya kepada seorang Rasulullah yang merupakan pemimpin umat manusia. Karena contoh kehidupan dan pribadi yang komprehensif serta yang paling baik sebagai Uswatun Hasanah adalah Nabi Muhammad SAW,” kata Ambu Anne.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Purwakarta, ia mengapresiasi terlaksananya Maulid Nabi Muhammad SAW, dimana Rasululloh merupakan reformis sejati yang merubah peradaban hingga menjadi peradaban yang Islami, dan sampai sekarang kita semua menjadi umat dan pengikut setia Nabi Muhammad SAW.
“Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya dirayakan dengan memperbanyak shalawat serta saling mengingatkan antarsesama umat muslim,” ujar Ambu Anne.
Kata Ambu Anne, bentuk ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa berupa kalimat yang menenangkan hati, berisi untaian do’a kebaikan, atau penggalan arti surat-surat Al-Qur’an dengan makna memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Diharapkan dengan mengikuti peringatan Nabi Muhammad SAW ini, semua umat muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta dapat meneladani sifat Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Sekda, Asda, Staf Ahli, Rois Syuriah PW NU Jabar, para jemaah, Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islam Purwakarta, Pengasuh Pondok Pesantren, Para Alim Ulama, Kiayi, Sepuh pinisepuh, beserta tamu undangan lainnya, serta Kepala Perangkat Daerah dan para Camat mengikuti Virtual.
Tedi