Nias – fokuslensa.com – Pagi yang cerah itu, Kamis (16/02/2023) beberapa awak media menyaksikan secara langsung kegiatan rutinitas siswa dan siswi di SDN. 078521 Sihareō III Hilibadalu, Kecamatan Ma’u yakni mengangkat air dari rumah warga disekitar sekolah yang jaraknya sekitar 70 M.
Sangat miris dan menyayat hati, jam menunjukkan pukul 09 Wib (pagi) siswa dan siswi di sekolah ini masih berkeliaran diluar ruangan tanpa kontrol dari guru, ada pula yang sedang melakukan kerja bakti angkat air menggunakan ember.
“Ini tugas rutinitas kami dari bapak guru, sahut salah seorang siswa kepada awak media. Jam segini kami masih belum belajar pak, sambung murid laki-laki itu dengan polos”
Arotōna Waruwu, Ketua Komite SDN. 078521 Sihareō III Hilibadalu, membenarkan hal itu.
“Hal ini sering terjadi pada siswa dan siswi. Sudah berkali kali saya ingatkan Kaseknya RH (inisial), tapi tak di gubris”, papar Arotōna Waruwu kepada awak media saat bertemu dilingkungan sekolah.
“Siswa ini bukan budak, bukan pula pembantu. Sangat miris katanya.
Dikatakannya, sekolah ini parah, dana PIP siswa tidak pernah diberikan, dana BOS habis dimakan hantu. Saya duga pun tanda tangan saya dipalsukan pada peng SPJ an, imbuh Arotōna Waruwu.
Di tempat yang berbeda, salah seorang orang tua siswa membenarkan keterangan ketua komite.
“Betul pak, PIP anak saya tidak pernah di berikan oleh Kasek inisial RH, tapi catatan di buku bank anak saya telah terjadi penarikan dana” singkat laki laki parubaya itu kepada awak media.
RH, Kepala Sekolah SDN 078521 Sihareō III Hilibadalu, bungkam seribu bahasa saat dihubungi oleh awak media melalui sambungan selulernya. (DG)