Purwakarta | Fokuslensa.com – Operasional Saung Ambu di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Purwakarta resmi dimulai, Kamis 18 Maret 2021. Saung Ambu merupakan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam pemenuhan hak kesehatan warga yang tinggal di desa-desa terpencil untuk mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan.
Selain itu di Saung Ambu juga tersedia pelayanan Keluarga Berencana seperti pemasangan alat kontrasepsi yang mana terintegrasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Hal itu diungkapkan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat meresmikan operasional Saung Ambu di Desa Gandasoli.
“Saung ambu ini fungsinya ditingkatkan bukan hanya pelayanan di bidang kesehatan, selain pemeriksaan ibu hamil dan yang sakit, tetapi juga digunakan untuk pelayanan pemasangan alat kontrasepsi yang sudah terintegrasi dengan DPPKB. Ini sangat memudahkan, karena belum lagi ada program gempungan dan pelayanan KB Pin yang akan masuk ke dalam Saung Ambu,” ujar Ambu Anne.
Sebelumnya juga sudah berdiri saung Ambu seperti di Desa Ciramahilir di Kecamatan Maniis, Desa Wanawali Kecamatan Cibatu, Desa Cihanjawar Kecamatan Bojong, serta di Desa Ciririp dan Desa Parungbanteng yang berada di Kecamatan Sukasari.
Penyediaan fasilitas kesehatan ‘Saung Ambu’ bagi warga di desa-desa terpencil erat kaitannya dengan langkah Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang mana juga sedang fokus pada agenda kesehatan seperti menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi.
“Kematian bayi dan neonatal itu banyak faktor seperti kesehatan ibu yang terganggu, sebetulnya itu bisa diantisipasi dengan penanganan yang cepat,” ujar Bupati Anne.
Selain itu, kasus kematian pada ibu dan bayi juga terpengaruh oleh jumlah tempat kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk sehingga menyulitkan penanganan pada ibu hamil. Ambu Anne berharap dengan adanya Saung Ambu yang menyentuh warga di desa-desa terpencil kasus kematian pada ibu dan bayi dapat berhasil diturunkan.
Selain menyediakan fasilitas kesehatan ‘Saung Ambu’ yang dapat memberikan pelayanan kesehatan warga di desa terpencil, pemerintah juga sudah menyiapkan skema bantuan kesehatan seperti PBI BPJS JAMPIS dan Jampersal untuk ibu hamil.
“Khusus untuk ibu hamil sudah ada yang namanya Jampersal. Jampersal itu sangat mudah. Sejak usia kandungan tujuh bulan sudah bisa mendaftarkan ingin melahirkan dimana, di puskesmas, rumah sakit swasta atau pemerintah. Semua biaya ditanggung pemerintah. Tapi mungkin saat proses melahirkan, ada juga biaya yang di luar dugaan,” ujarnya. (Tedi Ronal)