Pembangunan BLK Komunitas Desain Mode dan Tekstil Meningkatkan SDM Kompeten dan Terampil untuk Para Santri dan Masyarakat Umum

Purwakarta – Media Fokuslensa.com – Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di kampung sinduk kecamatan Wanayasa menjadi salah satu percontohan yang sangat baik pasalnya pembangunan tersebut lebih menitik pada SDM dengan fokus pada Desain Mode dan Tekstil terus berkembang di berbagai daerah. Fasilitas ini tidak hanya ditujukan bagi para santri, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.Jumat,(06/24).

BLK Komunitas ini dirancang sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan terampil di bidang desain mode dan tekstil, yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja nasional.

Dengan adanya BLK Komunitas ini, para santri dan masyarakat dapat mengikuti pelatihan yang relevan dengan industri kreatif mode, salah satu sektor yang memiliki potensi besar di Indonesia. Kurikulum pelatihan yang diberikan di BLK Komunitas ini meliputi dasar-dasar desain busana, teknik menjahit, hingga pengelolaan bisnis mode. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang bagi para peserta pelatihan untuk menciptakan lapangan kerja baru, baik secara mandiri maupun bekerja di industri yang membutuhkan keterampilan tersebut.

Selain itu, fasilitas ini juga dilengkapi dengan peralatan modern dan instruktur profesional yang akan mendukung proses pembelajaran para peserta pelatihan. Para santri yang mengikuti program ini diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan membuka peluang usaha kreatif di komunitas mereka.

Pembangunan BLK Komunitas ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Salah satu santri yang menjadi peserta pelatihan, Tini, mengatakan, “Dengan adanya BLK ini, saya bisa belajar banyak tentang dunia fashion, dan ini bisa menjadi bekal untuk masa depan saya.”

Dengan adanya BLK Komunitas Desain Mode dan Tekstil, diharapkan akan lahir generasi baru yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga kompeten dalam memanfaatkan peluang di industri kreatif mode dan tekstil.

Menurut ketua BLK,Ustadz Asep Ambari, menyampaikan pandangannya terkait pentingnya peran BLK ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di kalangan santri dan masyarakat sekitar. Menurutnya, kehadiran BLK ini merupakan langkah nyata untuk memberdayakan masyarakat, terutama dalam menciptakan kemandirian ekonomi.

“BLK Komunitas ini bukan hanya tentang mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga tentang membangun karakter dan kemandirian. Kami ingin para santri dan masyarakat yang mengikuti pelatihan di sini dapat menjadi pribadi yang tidak hanya terampil, tetapi juga mandiri, siap bersaing di dunia kerja, atau bahkan menciptakan usaha sendiri,” ujar Ustadz Asep.

Ia juga menekankan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya terbatas pada aspek teknis seperti desain dan produksi tekstil, tetapi juga mencakup pengembangan jiwa wirausaha. Hal ini bertujuan agar para peserta mampu melihat peluang bisnis di industri mode dan tekstil, serta mampu mengelola usaha dengan baik.

“Dengan program yang terstruktur dan dukungan dari instruktur yang berpengalaman, kami berharap para peserta pelatihan bisa menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Mereka tidak hanya akan membawa keterampilan baru, tetapi juga membawa semangat untuk membangun ekonomi lokal yang lebih kuat dan berdaya saing,” tambahnya.

Ustadz Asep juga menyatakan bahwa BLK Komunitas Desain Mode dan Tekstil ini akan terus berinovasi dalam menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan industri. “Kami tidak akan berhenti di sini. Ke depan, kami akan terus mengembangkan program-program pelatihan yang lebih relevan dengan perkembangan industri mode dan tekstil, sehingga lulusan kami selalu siap menghadapi tantangan dunia kerja,” tutupnya.

( Red/Ted )