Nias Barat – fokuslensa.com –Pemerintah Kabupaten Nias Barat, terus mendorong pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal desa yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah pendampingan dan pembinaan Desa Wisata Kamadu Beach di Desa Tetehosi Kecamatan Sirombu.
Tidak tanggung-tanggung, pembinaan Desa Wisata dilakukan melalui kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Barat dengan Universitas Sumatera Utara (USU).
Ketua Tim dari USU Prof. Dr. Erika Revida Saragih sebagai Ketua Tim bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Barat April Imelda Juita Hia, S.Pd., M.Si dan rombongan pada Senin (1/11/2021) langsung ke Desa Tetehosi melakukan pembinaan Desa wisata tersebut.
Prof Dr Erika bahwa kreativitas dan potensi lokal desa menjadi daya tarik utama yang harus dikembangkan selain dari potensi alam dan ikon yang dimiliki pantai karang Kamadu.
Nama Pantai KAMADU merupakan akronim dari Kara Maduwu yang ada di pantai ini, yaitu sebuah batu besar seperti batu granit yang berdiri kokoh dipantai ini, dengan tawaran panorama yang indah, baik pagi maupun sore hari.
“Perlu pengelolaan yang memberdayakan sumber daya lokal dalam meningkatkan atraksi, aksesibilitas, dan amenitas Desa,” kata Erika
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nias Barat Imelda Hia menyampaikan rasa bangga akan antusiasme terhadap semangat wisata melalui pelaksanaan kegiatan Pendampingan dan Pembinaan Desa Wisata, dan menyampaikan kepada Desa Wisata untuk menyiapkan dokumen perencanaan pengembangan Desa Wisata, mulai dari Studi Kelayakan, Rencana Induk (Masterplan) dan Grand Design Pengembangan serta melengkapi kelengkapan dokumen hibah sebagai legalitas perencanaan pengembangan Desa Wisata. Melalui pembinaan ini diharapkan Desa Wisata mampu berkembang bahkan maju dan mandiri. Pastinya ini membutuhkan kolaborasi dan kerja sama semua pihak terkait, mulai dari Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Nias Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Pendampingan tersebut diikuti oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tetehosi dan Desa Ombolata (Desa Wisata Persiapan) sebagai peserta kegiatan pembinaan dengan antusias dan responsif terhadap materi pengembangan dan pengelolaan Desa Wisata yang disampaikan oleh Tim Pembina dan Pendamping. (Denius)