Purwakarta | Fokuselensa.com – Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pendidikan setempat tengah membahas pemberlakuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Kondisi itu, sudah dipaparkan jajaran Dinas Pendidikan ke hadapan para anggota DPRD Purwakarta. Pembelajaran tatap muka ini, dalam waktu dekat akan segera diujicobakan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengatakan, saat ini sedang dalam pembahasan untuk uji coba pembelajaran tatap muka ini. Termasuk, teknis belajar di sekolah. Meskipun sekolah akan dibuka lagi, tetap protokol kesehatan diterapkan. Pasalnya, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. “Kita akan mulai sekolah lagi. Tapi, dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Purwanto, belum lama ini.
Ia menjelaskan, teknisnya setiap lima siswa bergilir ke sekolah dan dibimbing oleh satu guru. Sembari bersama-sama melakukan piket kebersihan di sekolah. Jadi, untuk uji coba diterapkan dulu pembelajaran tatap muka dalam skala kecil. Pertimbangannya pun ketat. Yaitu diterapkan jika guru sudah melakukan vaksinasi. Serta, adanya izin dari orang tua siswa. Dengan begitu, tingkat keamanan tatap muka dinilai lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Rencana ini, merupakan salah satu upaya untuk mempercepat normalisasi pembelajaran siswa. Jika uji coba ini berhasil, maka secara bertahap akan diterapkan di semua sekolah di Purwakarta. Terutama, sekolah dan perangkatnya yang sudah memenuhi syarat.
“Saat ini, vaksinasi covid-19 sudah menyasar tenaga guru, termasuk penjaga sekolah. Jika vaksinasi ini sudah rampung, maka seluruh guru dan SDM di sekolah telah divaksin. Dengan begitu, pembelajaran normal diharapkan bisa segera terwujud,” kata Purwanto.
Untuk uji cobanya, lanjut Purwanto, pihaknya masih menunggu vaksinasi dosis dua terhadap para guru selesai. Jika vaksinasi sudah rampung, berarti juklak dan juknis untuk KBM tatap muka bisa segera didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan akan segera membuka sekolah tatap muka atau kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di wilayah Purwakarta dapat dilakukan pada tahun ajaran baru atau tepatnya Juli 2021.
Namun, sebelum pelaksanaan KBM tatap muka, kata Anne Ratna Mustika, terlebih dahulu akan dilakukan evaluasi zonasi resiko penyebaran Covid-19. “Kami harapkan resiko Covid-19 terus menerus dan langsung kami evaluasi. Tapi, kami bisa lakukan (KBM tatap muka) di beberapa kecamatan yang memang sudah ditetapkan zona hijau,” ujarnya.
Ambu Anne juga menambahkan sampai saat ini atas dasar laporan Satgas Covid-19, Purwakarta masih masuk dalam zona kuning dan orange. Sedangkan Kecamatan Purwakarta masih ada beberapa kelurahan yang masuk zona merah, seperti Kelurahan Ciseureuh dan Kelurahan Nagri Kaler.
“Ketika kami sudah lakukan evaluasi dan masuk zona hijau. Maka KBM tatap muka bisa kami mulai Juli ini sambil melihat persiapan dari sekolah-sekolah mengenai protokol kesehatannya. Sebelumnya juga sudah lakukan vaksinasi kepada para tenaga pendidikan yang justru menjadi nilai tambah pertimbangan,” demikian Ambu Anne. (Tedi Ronal)