*Purwakarta | Fokuslensa.com* – Melalui berbagai program dan kegiatan, jajaran Pemkab Purwakarta terus berupaya dengan sejumlah strategi berkaitan dengan peningkatan peningkatan indeks literasi masyarakat Purwakarta.
Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda Launching dan Seminar Literasi Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Purwakarta, di Bale Sawala Yudhistira, Rabu 15 Juni 2022.
“Kita juga sudah berkolaborasi dengan beberapa stakeholder, termasuk organisasi kemasyarakatan organisasi perempuan organisasi kemahasiswaan untuk mempermudah akses literasi bagi masyarakat dengan melahirkan perpustakaan digital, kemudian juga ada beberapa inovasi melalui dinas terkait yaitu arsip dan perpustakaan untuk membuat pojok-pojok baca kemudian juga mendorong perpustakaan-perpustakaan konvensional di seluruh desa di Kabupaten Purwakarta termasuk perpustakaan digital dengan perangkat jaringannya yang disiapkan secara gratis,” kata Ambu Anne.
Menurutnya, dengan beberapa upaya tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat tertarik untuk membaca baik buku yang konvensional maupun yang digital. “Intinya bahwa langkah kita adalah memberikan akses semudah-mudahnya bagi masyarakat untuk mendapatkan buku tersebut,” kata Ambu Anne.
Dalam seminar penguatan literasi AGPAII Kabupaten Purwakarta dengan tema Strategi dan Peran Karya Literasi Bidang Pendidikan Menembus Media Dan Penerbitan Di Era Society 5.0 Sebagai Penunjang Karir Profesi itu juga terdapat 3 agenda lain, diantaranya wisuda pemberian penghargaan kepada peraih gelar non akademik dibidang literasi bagi guru PAI, selanjutnya Quruta award sebagai apresiasi bagi seluruh guru PAI dan Instansi terkait, dan Launching Buku Cinta Doa Langit karya Guru PAI.
Ambu Anne menyampaikan apresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh APGAII Kabupaten Purwakarta dalam membangun budaya menulis dikalangan guru agama. Dilihat dari data saat ini indeks membaca di Purwakarta maupun nasional tergolong sangat rendah, dibandingkan dengan negara yang sudah maju.
Ini yang harus didukung oleh semua kompenen masyarakat dalam membangun kecerdasan literasi masyarakat di Kabupaten Purwakarta, yaitu dalam membangun kecerdasan berliterasi, kecakapan membaca, akses terhadap bahan bacaan, dan budaya membaca.
Pemerintah Daerah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sudah memberikan perhatian khusus untuk menumbuhkan tradisi membaca dan tulis menulis yang menyediakan ribuan buku baik cetak maupun elektronik. Kabupaten Purwakarta juga menjadi salah satu Perpustakaan Digital terbaik. “Diharapkan melalui peran guru yang cerdas berliterasi dapat melahirkan anak-anak Purwakarta yang literat,” demikian Ambu Anne.
Tedi ronal