Proyek BBWS Dikampung Cikolotok Margasari Purwakarta Diduga Dijadikan Ajang Korupsi Para Pengusahaan

 

Purwakarta | Fokuslensa.com – menindak lanjuti pemberitaan proyek BBWS yang Ada di desa margasari kampung cikolotok masih menuai tanda tanya publik masyarakat,proyek milyar tersebut terkesan asal – asalan asal jadi di pasang,dalam ketentuan seharunya lebih baik arsitekturnya.

 

Pelaksanaan Proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pemasangan Bronjong yang bertempat di RT 10 RW 05 Kampung Mekar Jaya Cikolotok Desa Margasari Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta patut dipertanyakan du siyalir adanya dugaan korupsi di dalamnya,pasalnya proyek milyaran tersebut sangat memprihatinkan kan kondisi banguanan bronjong tersebut seperti nya asal jadi asal pasang.

 

Dilokasi tidak nampak adanya papan informasi kegiatan proyek tersebut,Hal ini berdampak pada keterbukaan informasi publik ( KIP )dan terkesan tidak transparan,dan setelah ada nya pemberitaan terkait proyek BBWS di cikolotok pihak dari PT tersebut langsung memasang papan nama informasi,padahal ketentuan jika mana proyek sudah berjalan seharunya papan informasi RAB pun harus di pasang.

 

Saat dilokasi terlihat aktifitas pengiriman bahan baku batu belah, akan tetapi pihak pengawas maupun pihak pemborong tidak nampak dalam kegiatan tersebut, yang ada hanya beberapa orang karang taruna Desa Margasari dan masyarakat.

 

Menurut salah satu warga udin Desa Margasari yang berada dilokasi, proyek ini mengatakan,” sudah berjalan hampir berminggu, dirinya tidak mengetahui secara jelas adanya pekerjaaan proyek, saya di sini hanya sebagai penonton saja tidak ada di libatkan khusnya saya pribadi untuk ikut bekerja di proyek tersebut.jelasnya

 

Saat konfirmasi ke pihak pengawas lapangan setelah adanya keluhaan warga setempat “adnan Saat ditemui dilokasi memberikan keterangan bahwa dirinya hanya sebatas mengawasi pelaksanaan pekerjaan, jelasnya kepada media Senin,(05/07/2021)

 

“Kalau untuk pengawas ada namanya pak Entis”,ucapnya. Masih kata Adnan, proyek ini memakan anggaran satu miliyar lebih, dan kurang lebihnya sudah berjalan tiga mingguan. Sumber dananya sendiri dari anggaran APBN Provinsi, katanya.

 

“ Dan lucunya terlihat Untuk papan proyek sendiri sudah jadi dipasang setelah adanya pemberitaan di sinih jelas mengundang tanda tanya.

 

Dengan adanya temuan proyek Asal – Asala di mohon kepada pihak berwajib Kejaksaan untuk memanggil pihak pengusahan untuk di mintai keterangan adanya dugaan proyek tersebut.

Berlanjut ke edisi selajutnya.

( Tedi/ Team )