Lebak – Fokuslensa.com – Kegiatan pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang dilaksanakan di Blok Cisida Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, tahun anggaran 2024, sumber dana Islamic Development Bank (IsDB), diduga dikerjakan asal-asalan, dan terindikasi mark up harga. Hal ini dijelaskan Amri, pengurus LSM Aliansi Rakyat Banten (ARB), kepada awak media, Jum’at, 29 November 2024.
“Jika dilihat dari kontruksi bangunan, antara pos anggaran dengan fisik hasil pekerjaan, jelas sangat tidak logis, sebab kami melihat bahwa dalam kegiatan pembangunan JUT berupa rabat beton, terkesan asal-asalan, sehingga sangat jauh dari standarisasi dan spesifikasi secara keteknikan, dan berpotensi mark up harga” kata Amri.
Lebih lanjut Amri mengungkap, bahwa kegiatan Upland Project tersebut merupakan hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, namun sumber anggarannya merupakan pinjaman yang tentunya harus ada pertanggungjawaban mutlak.
“Sumber anggarannya, berasal dari hasil pinjaman Islamic Development Bank atau IsDB, yang kemudian dihibahkan oleh Pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah, artinya Pemerintah Pusat begitu peduli terhadap Pemerintah Daerah, khususnya pada sektor Pertanian, jadi Kelompok pelaksananya, dalam hal ini UPKK dan Poktan, selaku penerima manfaat, jangan terkesan asal-asalan dalam melaksanakan program tersebut, sebab itu bukan duit mereka pribadi” lanjutnya.
Berdasarkan hasil monitoring yang sudah dilakukan oleh timnya, menurut Amri, ditemukan sejumlah kegiatan Upland Projek berupa kegiatan pembangunan infrastruktur pertanian, diantaranya di Wilayah Kecamatan Cipanas, perlu ditinjau ulang. Sebab menurut Amri, meskipun pekerjaan terkesan asal-asalan, namun tugu prasasti sudah terpasang.
“Hal itu terjadi tentu akibat lemahnya pengawasan, baik dari tim fasilitator tehniknya, maupun Dinas terkait yang seharusnya mengawasi kegiatan tersebut, bahkan beberapa bangunan, meskipun terkesan asal-asalan, namun tugu prasasti kegiatan pun sudah dipasang, artinya sudah diserahterimakan, dan secepatnya kami segera bersurat kepada instansi terkait” pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih terus berupaya meminta konfirmasi kepada pihak-pihak terkait lainnya, untuk meminta informasi mendalam soal kegiatan Upland Project yang dilaksanakan di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak.
(Engkos )