Banten – Media Fokuslensa.com – Proyek pembangunan irigasi yang berlokasi di Desa Cikaret, , Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, diduga dikerjakan tak sesuai spesifikasi, standart maupun kualitas.
Pelaksana kegiatan pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) CiDANU CIUJUNG . Namun, sangat disayangkan proyek tersebut diduga pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut terkesan asal jadi, tanpa memikirkan kualitas hasil pekerjaannya, sehingga terkesan tidak profesional. Selasa, 11/11/2024.
Berdasarkan papan informasi diketahui adanya kegiatan P3-TGAI dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumder Daya Air dengan nilai Anggaran Rp. 195.000.000 yang bersumber dari dana APBN 2024.
Saat Awak Media mendatangi lokasi pembangunan P3-TGAI terlihat jelas ukuran ketinggian dan kedalaman tida digali yang digunakan cuma di letakan pada permukaan tanah yang akan di bangun tak sesuway spek dari Rencana Anggaran (RAB).
Dari informasi warga sekitar pembangunan P3-TGAI, yang mengatur semua pembangunan itu di kelola oleh kepala desa,,
Oleh sebab itu, Awak Media Konfirmasi ke ketuwa klompok,P3A-TGAI AAN ke lokasi iya berkata ke awak mediya pak kami semuwa mengerjakan dengan sebenarnyah tapi yang sangat kami sayangkan untuk ngangkut bahan matriyal terlalu jauh terus yang saya sayangkan kami yang menerima Program ini harus mengeluarkan 20% ujar pak aan selaku ketuwa kelompok tani di desa cikaret terkait proyek yang di kerjakan. Namun, sangat disayangkan ia tidak merespon dan diam seribu bahasa. Diamnya pak aan, diduga kuat menutupi kecurangan dalam matrial proyek pembangunan P3-TGAI.
Adanya dugaan tersebut Awak Media mendatangi kantor Desa cikaret kecamatan ci gemlong untuk mencari tahu tentang pak aan selaku kelompok tani bertemu dengan EXBANG Desa. Menurut EXBANG Desa, dekat dengan Kades cikaret.
“pak aan mah dekat dengan Kades cikaret hubungi pak Kades,” ucap pak EXBANG Desa Cikaret.
Oleh karena itu, Awak Media konfirmasi ke Kades cikaret, adanya pengerjaan P3-TGAI yang diduga dikerjakan asal jadi.
“alhamdulilah kang sudah rampung pekerjaan mah mungkin digunakan atuh kang, nanti saya coba kelokasi, balas Kades cikaret melalui pesan WhatsApp.
Lanjut Awak Media menanyakan ketinggiyan dan kedalaman pondasi yang tidak sesuai spek yang seharusnya dalam proses pembangunan P3-TGAI.
“Selagi itu sifatnya untuk pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan matrial yang ada di wilayah sekitarnya, menurut saya itu udah sesuai,” jelasnya.
Dari adanya pembelaan kades, yang dekat dengan pak aan selaku ketuwa kelompok,,P3A diduga kuat ada persekongkolan dari pihak desa dengan pelaksana proyek agar mendapatkan keuntungan lebih banyak atau bisa dibilang korupsi bersama.
Sampai berita diterbitkan pak aan, masih belum membalas konfirmasi Awak Media,
(pendi)