Bogor – Media Fokuslensa.com – Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Tiara yang berlokasi di Jalan Beringin Raya No. 3–5, Nusajaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang, menggelar kegiatan bakti sosial berupa skrining katarak bagi warga Desa Lumpang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (16/4/2025) di Kampung Cilangkap, Desa Lumpang kecamatan Parung panjang kabupaten Bogor Jawa Barat, dan mendapat sambutan antusias dari warga setempat.
Kegiatan sosial ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Lumpang M. Rodis Faisal, didampingi oleh Binamas, Babinsa, tokoh masyarakat, serta perangkat desa lainnya. Tim medis dari RS Tiara memberikan pelayanan pemeriksaan mata secara gratis kepada masyarakat, khususnya untuk mendeteksi gejala katarak sejak dini.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lumpang M. Rodis Faisal menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada RS Tiara atas inisiatif mulia tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan skrining katarak ini. Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap masyarakat kami, terutama yang memiliki keterbatasan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Pemeriksaan skrining katarak ini menyasar warga lanjut usia dan masyarakat umum yang mengalami gangguan penglihatan. Selain pemeriksaan, warga juga diberikan edukasi tentang pencegahan dan penanganan awal katarak oleh tim kesehatan.
Perwakilan dari RS Tiara menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial rumah sakit (CSR) yang secara rutin dilakukan di berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang. “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mata dan mendapatkan penanganan lebih cepat sebelum kondisi semakin parah,” jelasnya.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh kehangatan. Warga yang hadir merasa terbantu dan berharap pemeriksaan lanjutan maupun tindakan medis lainnya dapat difasilitasi pada tahap berikutnya. RS Tiara pun membuka kemungkinan adanya program lanjutan berupa operasi katarak bagi pasien yang terindikasi memerlukan tindakan lebih lanjut.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, kolaborasi antara fasilitas kesehatan dan pemerintah desa ini menjadi langkah positif menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
(Andi Jaka)