Fokuslensa.com – Kabupaten Tangerang – Kembali diduga oknum kepala SMPN 4 Solear melakukan tindakan yang dinilai arogansi, dengan alasan peraturan dan kedisiplinan, hari ini 12 Dewan guru tidak diperbolehkan masuk untuk melaksanakan aktifitas mengajar.
Alasan ke 12 guru tersebut dikarenakan terlambat, sehingga belasan tenaga pengajar tersebut hanya berdiri didepan gerbang sekolah lantaran gerbangnya sudah ditutup oleh satpam atas perintah kepala sekolah.
Pada sebelumnya hal tersebut pernah terjadi baru-baru ini, di beritakan puluhan siswa yang terlambat tidak boleh masuk dan disuruh pulang oleh pihak sekolah, sehingga siswa-siswi yang terlambat tidak bisa mengikuti kegiatan belajar.
Menyoroti hal tersebut, Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten angkat bicara, kami menilai tindakan kepala sekolah di SMPN 4 Solear terbilang arogansi, tidak ada kebijakan-kebijakan dalam menerapkan peraturan, sehingga bukan baik yang diraih malah gejolak yang menimbulkan kegaduhan yang terjadi, ucap Suhud pada Jum’at (17/3/2023).
Dan kami menilai, belasan Dewan guru yang terlambat dan tidak boleh masuk tersebut hanya rekayasa yang dibuat, seolah-olah peraturan yang diterapkan tidak untuk siswa saja, itu dilakukan untuk menutupi persoalan yang tengah disoroti oleh kami bersama rekan-rekan media, ungkapnya.
Karena secara bersamaan belasan guru yang terlambat, bisa saja kami berasumsi itu hanya produk rekayasa pihak sekolah, ujarnya lagi.
Kami juga mempertanyakan Kinerja Komite sekolah Tersebut, Karena hal ini pun tidak lepas dari peran serta Komite dalam setiap kebijakan sekolah dan untuk mengembangkannya disebuah lembaga pendidikan.
Tim awak media dan Lembaga, kami memang dari awal tengah menyoroti atas kejadian siswa-siswi yang disuruh pulang akibat terlambat Minggu lalu, jelas hingga sampai saat ini kami terus berupaya melakukan konfirmasi, namun slow respon kepala sekolah nya.
Terhadap kami lembaga dan media, pihak kepala sekolah enggan di konfirmasi dan terkesan alergi terhadap wartawan dan lembaga, konfirmasi kami tidak pernah direspon, ini kan sangat ironis sekali sebagai tenaga pendidik seharusnya bisa memberikan contoh yang baik, sehingga terkesan bukan sebagai sesosok seorang guru yang berpendidikan, geramnya.
Dan kami dari lembaga menyikapi persoalan yang tengah terjadi di sekolah SMPN 4 Solear karena adanya pengaduan dari beberapa wali murid yang mengeluhkan peraturan-peraturan yang diterapkan dinilai tidak bijak, ungkap suhud.
(Tim_Red)