Tangerang – Media Fokuslensa.com – Proyek lanjutan peningkatan jalan dan drainase Curug Cukanggalih, Kecamatan Curug yang dilaksanakan oleh PT. Bumi Mandiri Berdikari dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.425.393.000,- diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Rabu, 25/12/2024.
Dari hasil pengamatan Wartawan di lokasi bahwa pelaksanaan proyek tersebut terindikasi tidak sesuai spesifikasi, standar dan kualitasnya. Nampak dengan jelas betonisasi yang digelar diduga tidak menggunakan besi tibar.
Selain itu, pengecoran alas lantai kerja atau B-Nol nampak sekali ukurannya sangat tipis, kurang dari 5 Cm. Bahkan diduga kuat B-Nol yang digelar hanya 1/2 cm, karena tanah dibawahnya sampai terlihat oleh kasat mata.
Tak hanya itu, bakisting yang digunakan terindikasi bekas dan ketebalan kayu triplek tidak sesuai dengan ukuran standarnya, yaitu yang seharusnya digunakan adalah beriameter 9 mm. Sedangkan itu kayu tripleknya tipis dan disambung.
Saat dijumpai, Pengatur lalu lintas jalan atau petugas parkir dadakan di lokasi mengaku bahwa pengecoran B-Nol jalan Curug Cukanggalih tersebut hanya datang 2 mobil molen saja.
“Kayaknya datang Dua Molen doang si bang,” ungkapnya ketika ditanya oleh Wartawan.
Menanggapi hal itu, Muslik, Spd., Ketua LSM Jaringan Pemberantasan Korupsi (JPK) DPW Provinsi Banten akan melaporkan PT. Bumi Mandiri Berdikari ke Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas indikasi tindakan kecurangan dan dugaan korupsi anggaran yang telah dilakukannya.
“Buat kontraktor proyek pemerintah jangan sekali-sekali menyalahgunakan anggaran yang sudah digelontorkan untuk pembangunan, jika terbukti maka kami akan laporkan hal tersebut, dan meminta kontraktor tak hanya diberikan sanksi pengembalian anggaran, akan tetapi juga diproses secara hukum biar ada efek jera dan buat contoh untuk yang lainnya,” tegasnya.
Sementara seseorang yang terindikasi sebagai pelaksana, Arif saat dikonfirmasi enggan merespon.
Sampai berita ini diterbitkan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang belum dikonfirmasi.
(Cahyo)