Ketapang, Kalimantan Barat – Fokuslensa.com – Wakil Bupati Ketapang, H Farhan SE MSi, membuka langsung rapat koordinasi ketersediaan dan pendistribusian elpiji 3 Kg yang diselenggarakan Bagian Ekbangsos Setda Ketapang beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatannya, Wakil Bupati mengingatkan kepada pihak SPBE dan agen selaku penyalur elpiji 3 Kg agar selalu memantau penyalurannya supaya tepat sasaran.
Hal demikian disampaikan dia karena saat ini masyarakat masih mengeluhkan ketersediaan dan harga gas bersubsidi yang beredar di pangkalan, serta di tingkat pengecer cukup tinggi.
“Saya meminta kepada SPBE agar bisa menambah kuota LPG 3 Kg. Namun di sisi lain, saya juga mendapatkan informasi bahwa masih banyak masyarakat kelas menengah atas dan tempat usaha masih menggunakan elpiji 3 Kg,” kata Farhan.
Belum lagi, sambung dia, adanya oknum yang menjual elpiji tabung melon tersebut ke daerah perdalaman dengan harga cukup tinggi. Kemudian ada yang menjualnya ke perusahaan – perusahan.
Dia berharap, melalui rapat koordinasi, semua yang hadir bisa membuat komitmen dengan Pemerintah Daerah melalui Bagian Ekbang dan Dinas terkait untuk melakukan pemetaan masyarakat miskin dalam penyaluran elpiji.
Pendataan tersebut, lanjutnya, dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga desa berdasarkan pada data 5 agen penyalur yang beroperasi di Kabupaten Ketapang.
“Pemetaan bisa kita mulai dari tingkat Kecamatan, tingkat Desa, dan seterusnya dengan meminta data dari 5 agen penyalur yang sudah beroperasi” ujarnya.
Adapun 5 agen penyalur dimaksud adalah PT Harapan Lestari Pawan dengan 65 pangkalan, PT Cahaya Trideri Lestari dengan 67 pangkalan, PT Karya Putra Kayong dengan 54 pangkalan, PT Sinar Biru Andalan Semesta dengan 62 pangkalan dan PT Delta Pesona Elpiji dengan 69 pangkalan. ( Ari )