Mempawah, Kalimantan Barat – Fokuslensa.com – Beberapa Warga Di Jalan Dusun Nelayan Rt 07 Rw 02 Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit, Keluhkan Aktivitas kendaraan perusahaan.
Ini merupakan puncak kekecewaan Warga setempat atas perlakuan Pemilik Perusahaan, yang dinilai tidak peduli terhadap Jalan Kami yang sebagian nya penuh dengan tanah datang dari Roda mobil Truk dan mobil Tanki yang keluar dari Perusahaan. serta dampak Negatif lain nya yang ditimbulkan dari Aktivitas Mobil Truk dan Mobil tanki Prusahaan tersebut, (26/09/2020)
Menurut informasi Warga sala satunya Saudara Jab mengungkapkan, Aktivitas Mobil truk dan tanki ini sudah berlangsung sejak dibukanya Perusahaan tersebut lebih kurang 2 bulan ini. yang menurut Warga, Perusahaan tersebut belum layak untuk Beraktivitas. Karna seperti yang terlihat jelas Jalan keluar masuk nya kendaraan, masi belum selsai di kerjakan, kesalnya.
Lanjut Jab mengatakan, “Mobil Truk dan Tanki yang keluar dari Perusahaan sering membawa kotoran berupa Tanah pada bagian Bannya. Ketika Mobil itu melintas, Tanah tersebut menempel di Ruas Jalan, sehingga membuat Jalan kotor penuh degan Tanah di sepajang Jalan yang diperkirakan lebih kurang 1kilo meter.
Nantinya tanah yang menempel itu setelah kering tergilas Mobil dan Kendaraan lainnya, sehingga menjadi debu yang mengganggu Warga dan Rumah mereka penuh degan debu yang menempel. terus debu-debu itukan membuat pandangan terganggu, serta berdampak buruk buat pernapasan juga.
Parah nya lagi jika basah mengakibatkan Jalan tersebut menjadi Becek, sehingga berdampak buruk bagi pengguna jalan, bisa saja terjadi laka Lantas dikarenakan jalan becek dan licin. Sehingga Warga beranggapan Kepala Desa dan Muspika tidak peduli dengan nasib kami, “terangnya.
Terkait keluhan Warga kepada Media fokuslensa.com dilapangan, degan berdasarkan informasi dari Warga, inggin berkoordinasi degan Kepala Desa setempat.
Yang terpantau bersama Petugas Perusahaan sedang membersikan Ruas Jalan yang penuh lumpur. Namun dilapangan Kepala Desa Sungai Limau terkesan menghidar ketika mau diminta keterangannya. ( Ari )