Lebak – Fokuslensa.com – Warga kecamatan Cimarga dan Bojongmanik kabupaten lebak banten diduga makan dengan beras tak layak, bau obat dan berkutu.
Beras tersebut diduga bantuan dari pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
Beras disalurkan Pasalnya, Bansos beras yang diterima sebanyak 15 kilogram per-KMP PKH, dengan kualitas medium itu mengeluarkan bau obat dan berkutu.
Keluhan itu disampaikan oleh inisial (YL) penerima PKH di Desa mekarjaya, Kecamatan cimarga, “Bau obat, meski sudah dimasak juga bau obat. Terus dimasaknya pera, enggak ada rasanya,” katanya, selasa (13/10/2020).
Meski demikian, YL mengaku, tetap memasak bantuan beras Covid-19 itu. Hal itu karena tidak ada pilihan beras yang lebih bagus untuk dimakan nanti.
“Kalau ada pilihan mah enggak dimasak, ini mah enggak ada pilihan jadi dimasak aja, dicuci sampai berkali-kali,” jelasnya.
YL dan warga sekitar berharap, pemerintah dapat memberikan beras medium dengan kualitas baik. Supaya masyarakat penerima merasa terbantu.
“Ini mah dasar masyarakat kecil, di kasih beras yang seperti itu, nambah penyakit aja. Mudah-mudahan pemerintah memberikan beras yang bagus,” tutupnya.
(Engkos)