Pontianak, Kalimantan Barat – Fokuslensa.com – Peristiwa kejadian pembunuhan Ibu dan Anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan Pontianak Timur pada hari Rabu, 23/09/2020, Terduga pelaku adalah Alau, yang merupakan Suami serta Bapak korban.
Di hadapan penyidik, Alau pria bertubuh kurus ini mengakui bahwa dialah pelaku pembunuh Istri dan Anak Tirinya.
“Saya yang bunuh istri dan anak saya pak,” kata Alau saat ditanya penyidik Polresta, Jumat (2/10).
Alau mengakui telah membunuh kedua nya, Ibu dan Anak tirinya pada Senin, 21/09/2020. Menurud pengakuannya, yang pertama ia bunuh malam itu adalah Sumi, sang istri. Baru kemudian sang anak, Geby. kedua korban dibunuhnya dengan sebilah besi Sap Mesin Speedboat 40 PK.
“Saya sendiri melakukan perbuatan itu. Saya pukul dengan besi istri dan anak saya dengan sap mesin speedboat 40 PK,” ujarnya.
Menurut dari pengakuan Alau, sebelumnya ia juga pernah divonis tiga bulan penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Mempawah. Saat itu ia dilaporkan karena telah menganiaya anaknya. Tetapi ia dibebaskan lantaran anak nya tidak menuntut dan mencabut laporannya.
“Kejadiannya saya lupa kapan, kejadiannya di daerah Rasau, Kabupaten Kubu Raya. Pengadilan Negeri Mempawah yang vonis saya. Anak saya tidak menuntut, dia cabut Laporan,” kata Alau menjawab pertanyaan penyidik.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin mengatakan hingga saat ini Alau masih berstatus terduga pelaku. Dan saat ini pihaknya masih mengintrogasi Alau. Kombes Pol Komarudin menjelaskan, Alau ditangkap di Desa Sukalanting, Kabupaten Kubu Raya, penangkapan berdasarkan informasi Bhabinkamtibmas, Jumat (2/10).
Namun ketikan dilakukan penangkapan, Alau sempat Meminum cairan diduga Racun rumput dengan berniat bunuh diri. Tetapi berhasil dicegah oleh petugas.
“Saat lagi meminum cairan diduga Racun Rumput, petugas yang mengamankan pelakua berhasil menepis (racun) dan selanjut nya dibawa ke rumah sakit AURI, untuk dilakukan pertolongan pertama kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sujarwo,” kata Kapolresta.
Untuk keteranggan lebih lanjut, Kombes Pol Komarudin belum bisa memastikan Motif apa atas Pembunuhan ini. Pendalaman kasus ini masih dilakukan, memandang Kondisi Alau ini masih sangat Labil, yang disebabkan pengaruh dari Racun yang ia minum, tuturnya. ( Ari )