Purwakarta – Fokuslensa.com – Di lansir dari media online, Ketua ORMAS BANASPATI IRWAN IRWANSYAH mengutuk keras dinas Sosial Kabupaten Purwakarta yang diduga tidak amanah Dalam menyampaikan apa yang menjadi hak masyarakat.
“Dalam hal ini, mengenai bantuan sosial dampak covid -19 yang diduga menggunakan beras yang tidak sesuai ddngan aturan atau standarisasi kwalitasnya.
Yang kita temukan di lapangan saat ini dinas sosial ( dinsos) purwakarta sedang menyiapkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak corona, ” Ungkap Irwan Irwansyah, minggu ( 17/05/2020) di Sekertariat Ormas Banaspati
Dalam pantauan yang beredar dalam berita online untuk itu kami ORMAS BANSAPATI Purwakarta merasa gerah bahwa puluhan plastik besar berisikan beras yang akan di bagikan kepada masyarakat, saat di lakukan pengecekan ternyata beras tersebut berwarna campuran dan di duga beras oplosan, dalam informasinya.
“Untuk memperkuat dugaan, kami akan mengambil sedikit beras untuk di jadikan sampel. Kemudian akan kami sampai beras nya, ini diduga beras oplosan harga jualnya mungkin Rp 2000 di bawah beras premium,” Katanya.
Untuk di ketahui bupati purwakarta Anne Ratna Mustika mengganggarkan Dana Bansos untuk jenis beras premium. Hal tersebut di ungkapkan Anne saat di komfirmasi wartawan, be berapa wartawan di pendopo pemkab purwakarta.
“Jenis beras yang kami gunakan untuk bansos dampak covid-19, adalah beras premium, ” Ujar Ambu Anne Bupati Purwakarta.
ketua Bansapati DPC KABUPATEN PURWAKARTA,akan mendatangi dinas Sosial guna untuk meminta keterangan terkait beredarnya yang di duga beras oplosan untuk bantuan Covid-19.
“Jika ini benar terjadi Dan terbukti adanya dugaan korupsi Dana dampak covid-19, maka saya meminta ini harus di usut tuntas Dan kepala dinas sosial purwakarta harus bertanggung Jawab atas kejadian tersebut, ” Tegasnya.
Sementara itu kepala dinas sosial asep surya sampai dengan saat ini belum bisa di komfirmasi. ungkap Irwansyah
(Tedi)