WAYKANAN – Fokuslensa.com – Pembunuhan berantai dan sadis yang terungkap beberapa hari yang lalu yang terjadi di kampung Marga jaya dan telah tertangkap pelaku atau tersangka Saudara Erwin dan Dy, yang telah di beritakan beberapa Media dengan dugaan motif warisan. Dimana Dalam hal kasus pembunuhan tersebut menewaskan 5 ( lima ) orang satu keluarga.
Sesuai dengan kronologis dan keterangan dari kepala kampung masyarakat marga jaya di pemberitaan beberapa media Sekira bulan oktober tahun 2021, Kepala Kampung Marga Jaya Saudara M.Yani merasa heran karena ada jemaah masjid yg tidak biasanya tidak datang kemasjid untuk sholat yaitu sdr. Zainudin, lalu kepala kampung bertanya kepada jamaah masjid yg lain, setelah itu ada masyarakat yg kemudian mendatangi rumah sdr. Zainudin disana bertemu dengan sdr. Erwin dan dikatakan oleh sdr. Erwin kalau Bapak dan ibunya pergi merantau ke gunung, selang 1 bulan kemudian kepala kampung dan masyarakat terdapat kecurigaan dengan sdr. Erwin yang sudah mulai menjual tanah milik bapaknya di Kampung Marga jaya, lalu sempat ditanyakan kepada sdr. Erwin dan dijawab dia disuruh bapaknya menjual tanah tersebut untuk bayar hutang, sekitar 2 bulan kemudian sikap sdr. Erwin semakin aneh karena berani menjual lagi tanah yg lain milik bapaknya, lalu pada akhir tahun 2021 sdr. Juwanda pulang dr merantau dan saat dirumah menanyakan kemana ibu dan bapaknya, oleh sdr. Erwin dijawab pergi kegunung, lalu akhirnya sdr. Juwanda dan Erwin pergi ke gunung untuk memastikan keberadaan ibu dan bapaknya, dan akhirnya pulang tanpa diketahui keberadaan ibu dan bapaknya, mulai dr situ sdr. Erwin dan Juwanda bertengkar terus, dan pernah juga didamaikan oleh sekdes kampung marga jaya, puncaknya pada bulan febuari terjadi keributan antara sdr. Erwin dan sdr. Juwanda yg terjadi di pasar kp.marga jaya disaksikan oleh masyarakat, kemudian sejak malam itu sdr. Juwanda sudah dikabarkan hilang,
Yopi Zulkarnain Selaku Ketua LP-KPK Komcab Waykanan dan Sekaligus Pimpinan Redaksi Salah Satu Media Nasional Mengatakan, Saya berharap kepada pihak kepolisian agar masalah pembunuhan tersebut di usut sampai akar-akarnya.
“Saya merasa curiga kalau perbuatan Saudara Erwin tersebut bukan karena motif warisan semata-mata, bisa aja karena ada tekanan dari pihak tertentu. Mungkin masalah hutang-piutang sama Rentenir dan mungkin ada pihak yang ingin memanfaatkan saudara Erwin, sehingga dia nekat menghabisi keluarganya sendiri,” Ucapnya
“Prihal kecurigaan kami tersebut, kami menyimpulkan dari keterangan yang kami dapat dari masyarakat yaitu, dari begitu banyak harta yang telah di jual oleh saudara Erwin, Seperti Tanah, Rumah, Mobil, Motor, Kambing. Dari hasil penjualan tersebut kami menduga ada pihak lain juga yang terlibat menikmatinya dan mungkin otak atau dalang dari kejadian ini,” Lanjutnya.
“Dalam hal tersebut, Pihak Aparat Kepolisian jangan hanya menyimpulkan kalau kasus pembunuhan yang dilakukan oleh saudara Erwin tersebut hanya bermotif warisan saja. Aparat Hukum harus melakukan pengembangan kasus ini dan mengumpulkan bukti-bukti yang lain, mungkin berupa harta yang telah terjual oleh tersangka, kemana larinya uang penjualan tersebut. Karena Kami menduga kalau saudara Erwin tersebut mungkin ada tekanan dari pihak lain, disebabkan kami melihat dari kehidupan Saudara Erwin sehari-harinya biasa-biasa saja, tidak seperti orang kebanyakan saat memegang uang,” Ujarnya
“Memang benar, saat ini Pihak Aparat kepolisian telah menyita beberapa bukti kejahatan yang dilakukan saudara Erwin dan DY yaitu
1. Besi panjang sekira 1,5 meter
2. 1 (satu) unit hp merk Real Mi C 15
Tetapi pihak kepolisian harus tetap melakukan pengembangan kasus ini sampai tuntas dan Bener-bener ke akar-akarnya,” Pungkas Yopi.(Guntur)