Pontianak, Kalimantan Barat – Fokuslensa.com – Dimulai degan membaca Yasin dan Tahlilan Hari ke 7 untuk jenazah Ibu Sumi (40) dan Anaknya Geby (19) di Kelurahan Banjar Serasan Pontianak Timur, telah dilaksanakan Oleh Warga secara bersama sama, untuk mendoakan arwah Almarhumah mendapat tempat disisi Allah SWT. Yasin dan Tahlil serta do’a hari ke 7 meninggalnya almarhumah Sumi dan Geby dipimpin Oleh Ustadz Haryono. Rabu (30/09)
Selesai membacakan Yasin dan Tahlil serta do’a dilanjutkan dengan Ceramah/Tauziah Keagamaan Oleh Ustadz Sujani.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Banjar serasan Kecamatan Pontianak Timur Bripka Sunarwan Menjelaskan, bahwa Yasin dan Tahlilan dilaksanakan di halaman rumah Almarhumah Sumi yang merupakan TKP kasus Pembunuhan.
Kegiatan tersebut dihadiri Lurah Banjar serasan Ketua Masdjit Alhuda, Masjlis Taklim dan Warga Sekitar.
Ketua Rt 00 3/004 Kelurahan Banjar Serasan Bapak H. Zein Rusdi saat dimintai keterangannya memjelaskan, “Bahwa Ini merupakan peristiwa yang baru pertama kali terjadi di Wilayah Banjar Serasan. untuk itu kami warga Banjar Serasan selain mendoakan arwah Almarhumah, juga mendoakan agar kami Warga Banjar Serasan khususnya dan Pontianak Timur umumnya selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari musibah yang baru-baru menggemparkan Masyarakat Pontianak. jelasnya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Banjar Serasan Bripka Sunarwan menambahkan, selain mendoakan Almarhumah acara ini juga sebagai ajang Silahturahmi Warga yang Selama ini Rukun dan Damai,”ungkapnya.
Acara Yasinan dan tahlil sudah berlangsung selama 7 hari
Menurut ketua Masdjit Al Huda Bapak H. Benyamin, bahwa Kegiatan ini sudah berlangsung dan Menginjak Hari ke 7 sejak diketemukan Jasad Ibu dan anak yang meninggal akibat dugaan Pembunuhan.
Kapolsek Pontianak Timur Akp Prayitno SH MH melalui kasi Humas Iptu Iskak Pujiyanto menyampaikan terimakasih kepada Lurah Banjar Serasan, Tokoh Masyarakat Kelurahan Banjar Serasan yang sudah berpartisipasi dari sejak diketemukan Jenazah Korban hingga berlangsungnya Yasinan dan tahlil serta do’a bersama ini.
Mari kita ambil Hikmahnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi diwilayah Pontianak Timur, “Ungkapnya. ( Ari )