NU Kabupaten Subang Gandeng Galuh Pakuan Persiapkan SDM Lokal untuk Subang Smart Politan dan Industri BYD

 

Subang – Media Fokuslensa.com – Ketua PCNU Kabupaten Subang, Kyai H. Satibi SP.i, M.M., mengumumkan kerja sama strategis dengan lembaga pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang didirikan oleh Galuh Pakuan Subang dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja untuk mendukung pengembangan kawasan Subang Smart Politan. Kawasan ini menjadi pusat perhatian dengan pembangunan industri BYD, produsen kendaraan listrik global, yang direncanakan membutuhkan sekitar 18.000 tenaga kerja.

Dalam kerja sama ini, pelatihan SDM akan difokuskan pada peningkatan pengetahuan teknologi, keterampilan di berbagai sektor, serta penguasaan bahasa asing, termasuk bahasa Mandarin. Hal ini dilakukan agar masyarakat Subang mampu bersaing dan memenuhi standar global yang dibutuhkan oleh BYD.

“Kami melihat peluang besar bagi masyarakat Subang dengan hadirnya BYD. Dengan kerja sama ini, kami ingin memastikan masyarakat lokal mendapatkan manfaat langsung dari pembangunan tersebut, terutama dalam bidang penguasaan teknologi dan bahasa,” ucap Kyai H. Satibi saat dijumpai di Karaton Galuh Pakuan Subang, Minggu (12/1/2025).

Kolaborasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah Subang. Raja Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sangga Buana, yang juga menjabat sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang, menyatakan dukungannya. Melalui Duta Laksana Girang Harta, Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana B.A., B.E., M.H., pihak Galuh Pakuan telah mempersiapkan alat ajar dan tenaga ahli untuk menunjang pelatihan masyarakat produktif, khususnya Masyarakat Subang.

“Kami berkomitmen mempersiapkan masyarakat Subang dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan. Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan potensi lokal dengan standar internasional,” kata Tine Yowargana.

Tine juga melakukan serangkaian pertemuan dengan pemerintah daerah, akademisi, dan elemen masyarakat guna memastikan terciptanya sinergi yang baik dalam proses pelatihan dan pengembangan SDM.

“Kita tidak hanya fokus pada pelatihan teknis tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh. Dengan program ini, kami ingin memastikan warga Subang siap bersaing di dunia kerja,” tambah Tine.

Dalam diskusi tersebut, pihak PCNU dan Galuh Pakuan mendesak BYD untuk memberikan prioritas kepada masyarakat Subang dalam rekrutmen tenaga kerja. Hal ini dianggap penting agar dampak positif pembangunan kawasan industri dapat dirasakan langsung oleh warga setempat.

“Kami berharap BYD dapat memberdayakan masyarakat lokal sebagai prioritas utama. Dengan pelatihan dan fasilitas yang akan kami siapkan, tidak ada alasan bagi BYD untuk mencari tenaga kerja dari luar,” tegas Kyai Satibi.

Pelatihan SDM yang dirancang melibatkan kurikulum berbasis teknologi industri modern dan pelajaran bahasa Mandarin untuk memfasilitasi komunikasi dengan pihak perusahaan BYD. Selain itu, pelatihan ini juga akan mencakup pengembangan keterampilan interpersonal, produktivitas kerja, dan pengetahuan industri.

“Program ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang profesional, berkompeten, dan siap bekerja di industri global seperti BYD,” jelas Tine.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model keberhasilan sinergi antara lembaga adat, organisasi masyarakat, dan sektor industri dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. “Kami ingin menjadikan ini sebagai tonggak awal kebangkitan Subang sebagai salah satu kawasan industri terkemuka di Indonesia,” tutup Kyai Satibi.

Dengan pelatihan SDM yang matang dan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan kehadiran industri BYD tidak hanya menjadi peluang kerja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subang secara signifikan. (Wly)