JAKARTA – Fokuslensa.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (1/4). Pertemuan tersebut membahas upaya mempermudah akses pemasaran produk-produk desa.
Budi Arie mengatakan, produk-produk desa semakin hari semakin menunjukkan kuantitas dan kualitas yang cukup signifikan. Namun menurutnya, tingginya jumlah produksi di desa tak sejalan dengan akses pasar yang ada.
“Setelah keliling Indonesia, saya lihat kendalanya (produk desa) satu, soal BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sama soal pemasaran. Desa-desa sudah banyak yang bagus, tapi pemasarannya memang belum maksimal,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa adalah mendorong masyarakat desa untuk terus berproduksi. Untuk itu, dibutuhkan kemudahan akses pasar yang mumpuni untuk menampung hasil produksi tersebut.
Sebab menurutnya, tidak ada rumus lain dalam mensejahterakan masyarakat desa kecuali menyelesaikan persoalan ekonomi.
“Persoalan jika ada kualitas produksinya yang kurang bagus, itu bisa dibina. Jangan underestimate (meremehkan) terhadap kreativitas dan produk anak-anak muda di daerah. Karena sebenarnya orang-orang kita jago-jago,” ungkapnya.
Di sisi lain, Jerry Sambuaga menawarkan pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) yang telah dibangun di berbagai daerah sebagai tempat menyimpan komoditi masyarakat desa saat panen raya. Saat ini, setidaknya telah terbangun sebanyak 123 SRG di seluruh Indonesia.
“Banyak gudang (SRG) yang kita hibahkan yang ternyata tidak dikelola dengan baik. Bahkan banyak yang rusak gudangnya. Maka dengan adanya koordinasi ini harapannya bisa lebih bermanfaat,” ujarnya.
Novri/Kemendes PDTT
Tedi ronal