TANGERANG – Fokuslensa.com – Sebanyak 70 anak laki-laki ikuti sunatan massal yang digelar oleh Asosiasi Warga Korea Tangerang Banten. Sunat simpel dengan menggunakaan Tekno Sealer ini digelar di kawasan pertokoan Pinangsia, Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (28/08/2022).
Acara sunatan massal tersebut turut dihadiri oleh Asisten Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang, Anggota DPRD Kota Tangerang Baihaki dan Dedy Fitriadi, Wakil ketua Yayasan Korea Mr. Yun Bum Soo, Wakil Ketua Yayasan Korea Mr. Seo Gwang Ho, Ketua Kehormatan Yayasan Korea Mr. Oh Se Myung, dan dibuka langsung oleh Ketua Asosiasi Warga Korea Tangerang Mr. Chae Man Yong bersama Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
Mr. Chae Man Yong dalam sambutannya mengatakan sebagai warga Korea yang berada di Indonesia khususnya di Tangerang tidak hanya bekerja untuk orang Korea saja, tapi juga siap membantu masyarakat Indonesia saat ditimpa bencana.
“Saat bencana alam Kita selalu siap untuk membantu untuk orang Indonesia, dan kita selalu menghargai budaya Indonesia, Karena Kita hidup bersama saat sedih pun Kita menangis bersama,” katanya.
Mr. Chae Man Yong mengungkapkan kegiatan Sunatan massal ini sudah dilakukan oleh Asosiasi Warga Korea Tangerang sejak 13 tahun lalu.
“Pada tahun 2020 kemarin Kita tidak mengadakan karena Pandemi Covid 19, di tahun 2022 semoga bisa terlaksana dengan aman dan sukses, rencananya pada tahun 2024 akan Kita lakukan kembali Kegiatan Sunatan Massal,” ucapnya.
Usai sambutan dari Mr. Chae Man Yong, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah melanjutkan sambutan dengan canda menyapa para warga Korea yang berdomisili di Tangerang.
“Tepuk tangan dulu buat Keluarga Besar warga Korea Tangerang, udah jadi orang Benteng semua ini,” sapa Arief dalam sambutannya dengan canda, memecah tawa para warga Korea yang hadir.
Dalam kesempatan ini, Arief R Wismansyah menghaturkan Terima Kasih kepada Warga Korea Tangerang yang sudah berkolaborasi memajukan Kota Tangerang.
“Kami atas nama Pemerintah daerah Terima Kasih kepada seluruh pengusaha dan juga Warga Korea yang ada di Tangerang, Kamsahamnida, telah ikut berkontribusi tidak hanya berusaha dan berinvestasi tapi juga ikut berbagi dengan warga sekitar,” ucapnya.
Walikota Tangerang pun berharap warga Korea ada di Tangerang dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Tangerang dan juga Warga Korea dapat juga ikut berkembang di Tangerang.
“Mudah-mudahan masyarakat Kami yang ada di sekitar tempat Bapak Ibu Tinggal dan berusaha bisa ikut sejahtera, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” harapnya.
“Dan untuk anak-anak yang mau dikhitan mudah-mudahan sehat semuanya, jadi anak yang soleh dan berhasil kali aja bisa ikut drama Korea,” sambung Arief R Wismansyah.
Di sisi lain, puluhan tenaga medis yang dari Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (Asdoki) yang berjibaku menyunat puluhan anak yang ikut dalam sunatan massal menjelaskan keutamaan Sunat Simpel Tekno Sealer.
“Perbedaan teknik sunat Konvensional, cara potongnya dengan gunting dan Electro Cutter atau orang menyebutnya dengan laser, itu harus dijahit dan tidak boleh kena air lima sampai tujuh hari,” papar Dokter Arikarno.
“Kalau Tekno Sealer ini karena kita sudah pakai alat khusus baik itu pemotongannya dan dengan Sealer pengganti jahitannya bisa kena air selama enam jam dari tindakan,” sambungnya.
Usai tindakan operasi sunat dengan Tekno Sealer, menurut Arikarno menjadi lebih simpel karena tidak alat yang menempel dan anak tak perlu lagi kontrol kembali untuk melepas jahitan.
“Lebih simpel, lebih nyaman juga untuk si anak, dan untuk masa penyembuhan rata-rata 7-14 hari, dan dalam masa penyembuhan itu si anak bisa beraktivitas, tapi jangan lari-lari, bersepeda dikhawatirkan terbentur dan jangan berenang selama 14 hari,” paparnya.
Arikarno pun memberikan tips agar anak cepat sembuh usai menjalani Sunat dan menyarankan agar anak-anak seusai tindakan sunat tidak pantang dalam makanan terkecuali ada alergi.
“Jangan terlalu banyak aktifitas berat, mengikuti anjuran minum obat yang diarahkan oleh Tim Medis, kalau orang dulu kan suka pantang-pantang makanan tuh, itu jangan, justru putih telur, daging, ikan diperbanyak itu lebih bagus karena proteinnya untuk penyembuhan luka itu lebih bagus,” pungkasnya.
Selaku panitia acara Sunatan Massal, Dedy Fitriadi mengatakan, bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan guna mengurangi beban ekonomi warga Kota Tangerang serta untuk menjalankan kewajiban laki-laki sebagai umat islam.
“Ya kita tahu, bangsa kita sudah cukup lama menghadapi pandemi covid, sehingga perekonomian kita saat ini sedang ditahap pemulihan, jadi Alhamdulillah dengan adanya Assosiasi Korea ini, dapat membantu meringankan ekonomi warga Kota Tangerang pada khususnya, yang ingin melakukan ibadah sunatan untuk anak-anaknya,” terang Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Demokrat ini.
Lebih lanjut, Dedy menambahkan dalam teknik sunat yang dilakukan sudah menggunakan metode terbaru.
“Kita menggunakan tekhno sealer, yang dimana anak-anak yang sudah disunat dapat langsung menggunakan celana, atau beraktifitas seperti langsung sekolah dan sebagainya, jadi gak perlu lama, langsung kering, dan yang pasti aman,” pungkasnya. (Zecky)