Tangerang – Fokuslensa.com – Berbagai macam anggaran pemerintah telah dikucurkan kedalam dunia pendidikan, diantaranya seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), dan lain sebagainya.
Meski demikian, hal itu sepertinya belum cukup bagi SMP Negeri 4 Curug, pasalnya demi pembangunan yang lebih cepat, pihak sekolah rela mencari corporate social responsibility (CSR) mungkin realisasi dana dari Pemerintah menurut mereka terindikasi lamban, atau itu hanya sebagai alasan untuk mendapat kucuran dana diluar anggaran. Jum’at, 08/12/2023.
Namun ketika ditanya terkait sumber dana CSR, pihak sekolah enggan menyebutkan siapa sosok yang telah rela menyumbang dana yang nilainya cukup lumayan besar tersebut.
Harusnya pihak sekolah lebih transparan, dan tidak menutup-nutupi darimana dana CSR itu didapat, jika memang dari Perusahaan, Perusahaan mana, jika dari seseorang, siapa orangnya, harus jelas.
Jangan sampai CSR itu hanya menjadi dalih mereka untuk membangun sekolah, padahal biaya tersebut bisa jadi dipungut dari orang tua wali murid dengan berbagai macam alasan kepentingan pendidikan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Curug, Purwaningsih menjelaskan bahwa terkait pembangunan Pos Security tersebut, dia mengaku mendapat dana CSR dari seorang pengusaha, namun dirinya merahasiakannya.
“Pos Security itu kami bangun dengan dana CSR, bukan dari anggaran Pemerintah, pokoknya ada deh,” ucap Purwaningsih kepada Wartawan. 07/12.
Ditafsir jika dilihat dari segi bangunan Pos Security tersebut, diperkirakan biaya pembangunan membutuhkan dana sekitar 30 hingga 5O Juta Rupiah.
Berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) nomor 14 tahun 2008, harusnya sekolah wajib melakukan transparansi terhadap publik, supaya masyarakat dapat mengetahui anggaran yang digunakan dan tidak terjadi adanya mis komunikasi.
Sampai berita ini diterbitkan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang belum dikonfirmasi.
( Penulis : Cahyono Sang Pujangga )