Tangerang – Media Fokuslensa.com – Jalan alternatif penghubung antar desa yang amblas atau longsor pada 5 November 2024, di Rt 01, Rw 03, Kampung Rancahaur, Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten yang kini belum ada perbaikan dari pemerintah.
Membuat menurunnya perekonomian masyarakat setempat, seperti yang di katakan salah satu pedagang warung kelontong yang merasakan omsetnya menurun akibat akses jalan yang mengarah warung longsor, yang belum di perbaiki. Rabu, 08/01/2025.
“Omset sekarang menurun dikarenakan jalannya, hanya bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua saja, padahal dulu waktu jalan masih bisa dilalui mobil dagangan saya rame,” kata pedagang yang terdampak akibat jalan longsor.
Senda dikatakan oleh masyarakat Rancahaur yang memiliki kendaraan roda empat, bahwa jalan desa Rancahaur adalah jalur alternatif penghubung antara Tangerang ke Parung Panjang, Bogor.
“Sekarang perjalanan ke Parung Panjang harus memutar, padahal bisanyanya cuman 10 menit sampai Parung Panjang sekarang lebih dari 30 menit. Saya mengharapkan pemerintah cepat tanggap terkait perbaikan jalan alternatif ini,” ucap masyarakat Rancahaur.
Adanya keluhan dari masyarakat Rancahaur ini, Nurdin HM Satibi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Majemuk Indonesia (DPP – HMMI) akan bersurat ke pemerintah terkait, agar segera memperbaiki jalan alternatif tersebut.
“Bersama ini kami dari Organisasi Himpunan Masyarakat Majemuk indonesia, sebagai organisasi kemitraan dan sosial kontrol,
Dalam kesempatan ini, kami mengajukan surat usulan atas temuan kami ada kondisi jalan lintas yang ruksak di akibatkan oleh kejadian alam yang terjadi pada tanggal 5 bulan Nopember Tahun 2024, di wilayah
Rt 01/ rw 03, kampung Rancahaur, Desa Karang Tengah, kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang, dan poto poto kondisi jalan ruksak sebagai bukti,” jelasnya.
Lanjut Nurdin HM Satibi, meminta Bupati dan DPRD kabupaten Tangerang agar segera mungkin Tangerang, untuk sesegera mungkin mengintruksikan kepada dinas terkait untuk sesegera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.
“Kepada dinas terkait untuk sesegera turun tangan memperbaiki jalan ini, mengingat jalan lintas ini di gunakan mobilisasi siang dan malam, oleh seluruh warga sebagai penyanggah ekonomi masyarakat umum,” harapannya.
(Cahyo)