TANGERANG – Fokuslensa.com, –
Kepengurusan Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri DPW Banten sambangi Polresta Tangerang dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi telah terbentuknya perkumpulan wartawan peduli Polri di wilayah hukum Polda Banten.
Bersama, Habibi selaku ketua DPW FRN Banten dan anggota kepengurusan lainnya disambut ramah oleh kasat reskrim Polresta Tangerang, Rabu, 4 Oktober 2023.
“Ini merupakan ajang silaturahmi dari FRN DPW Banten dan salahsatunya mengunjungi Polresta Tangerang, Alhamdulilah kami di sambut baik oleh Kasat Reskim Kompol Arief,” ucap Habibi.
“FRN DPW Banten akan terus melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan Polres, Polsek yang ada di Banten dan Polda,” tambah Habibi.
Kapolresta Tangerang, Dr. Sigit Dany Setiyono, SH, SIK, MSc, Eng., melalui Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, saat menerima tim kepengurusan FRN DPW Banten di ruangannya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih atas kehadiran tim perwakilan perkumpulan wartawan peduli Polri di wilayah hukum Polda Banten Polresta Tangerang.
” Pastinya, Polri akan semakin PRESISI dengan hadirnya Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri di Banten khususnya Polresta Tangerang, siap bersinergi,” tegas Kompol Arief.
Tidak berlama-lama, Polresta Tangerang melalui Kasat Reskrim menunjukkan sikap sinergitas dalam peduli sosialnya berencana akan bersama-sama dengan FRN DPW Banten melakukan kunjungan kasih ke keluarga Reva Lina bocah malang korban kebakaran pada hari Minggu lalu, 30 September.
” Insyaallah, Polresta Tangerang akan berkunjung kasih bersama FRN DPW Banten ke sana, semoga dilancarkan,” tukas Kompol Arief kembali.
Sedianya, Arul selaku kepala bidang Investigasi FRN DPW Banten menerangkan bahwa Reva Lina bocah korban rumahnya kebakaran sempat viral di sejumlah media sosial mencuri perhatian belas kasihan dikalangan tetangga sekitarnya.
Dijelaskan Arul, Reva Lina korban kebakaran di Kp. Bintarok, RT 004/02 Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kab. Tangerang dimana rumahnya habis terbakar ludes, barang-barang di dalam rumah tidak ada yang bisa diselamatkan, termasuk baju dan peralatan sekolah. Reva dan kakaknya kini memakai baju pemberian dari para tetangganya.
“Keduanya adalah anak dari pasangan Rana (40) dan Kamsi (35). Rana ayah mereka adalah seorang nelayan, sedangkan ibunya Kamsi kini tengah mengadu nasib menjadi TKW/pekerja migran di Arab Saudi sebagai Asisten Rumah Tangga,” terang Arul. (Team/andi jaka)