Tangerang ~ Fokuslensa.com – Tingkat kecelakaan kerja diketahui makin meningkat di setiap tahunnya. Fakta ini harus menjadi pembelajaran bagi para perusahaan demi meminimalisir hal – hal yang mengancam keselamatan.
Mengingat keselamatan karyawan adalah tanggung jawab sepenuhnya bagi perusahaan. Maka sudah seharusnya perusahaan mengelola dan memelihara fasilitas serta peralatan dalam lingkungan kerja.
Aktivitas tersebut juga bisa dijadikan sebagai bentuk nyata perusahaan telah mentaati peraturan negara dimana karyawan maupun harus selalu terlindungi.
Berbeda dengan PT. Megah Sarana Beton yang berlokasi di Jalan Raya Jatake No.60, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang yang diduga lalai akan keselamatan pekerja. Rabu 20/12/2023
Hingga ditemukan, seorang supir truk pengangkut semen dari PT. MPX Logistics International Tbk (MPXL) tewas karena tenggelam di kolam air perusahaan PT. Megah Sarana Beton yang bergerak dalam bidang beton cor readymix.
Diketahui korban berjenis kelamin laki-laki berinisial (AH) usia 48 tahun yang berasal dari Kabupaten Pandeglang.
Menurut keterangan Ismail, yaitu RW setempat atau yang biasa di panggil Jebir, bahwa kejadian tenggelamnya korban sekitar pukul 15:30 sore, dan korban bukan pekerja di PT. Megah Sarana Beton.
Kata Ismail, Supir dari PT. MPX Logistics International yang meregang nyawa di kolam tersebut bukan bagian dari karyawan PT. Megah Sarana Beton.
“Tadi dilihat dari CCTV kejadian sekitar Setengah Empat dan korban bukan karyawan di sini, dia sedang mengantar semen,” ucap RW di lokasi.
Diduga korban meninggal karena akibat kelalaian dari PT. Megah Sarana Beton yang tidak memberi batas keamanan di lokasi bak kolam air yang kedalamannya sekitar 5 hingga 8 meter.
Namun sangat disayangkan, ketika Awak Media meliput kejadian tersebut, sempat dihalang-halangi oleh manajer marketing perusahaan dan hanya memberi kronologis korban tenggelam.
“Untuk kejadiannya dia lagi ambil air, mungkin kelelahan terus terperosok langsung masuk ke bak air, bukan saya melarang, karena bukan wewenang saya untuk membolehkan mengambil gambar didalam, saya hanya marketing,” tutur Riko manajer marketing PT. Megah Sarana Beton.
Setelah pihak Kepolisian datang ke lokasi, barulah Awak Media dapat masuk kedalam lokasi kejadian tenggelamnya korban, memang terlihat jelas bahwasannya bak kolam air tersebut tidak dilengkapi pembatas atau dinding keamanan.
Sampai berita ini diterbitkan pihak Polsek Pagedangan belum dimintai keterangan.
( Cahyono )