Akibat Cuaca Buruk Nelayan Hilang Saat Melaut, Koramil Sungai Raya dan Tim Gabungan Berhasil Temukan Rendi

 

Bengkayang, Kalimantan Barat – Fokuslensa.com – Koramil 1202-03/Sungai Raya berhasil menemukan satu orang nelayan yang hilang di perairan Pulau Tempurung, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang dalam keadaan selamat. Senin (30/11/2020)

 

Sebelumnya, Rendi, warga RT. 002 RW. 012 Dusun Sungai Soga, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dikabarkan hilang pada hari Minggu (29/11) kemarin saat melaut.

Danramil 03/Sungai Raya, Kapten Gatot Duryanto mengatakan korban sebelumnya hendak pergi memancing menggunakan motor air dan mengalami kerusakan mesin saat hendak menuju pulang. Akibat cuaca buruk motor air korban terombang ambing dan terdampar. Beruntung Rendi yang membawa telephone masih sempat memberi kabar kepada salah seorang rekannya untuk meminta bantuan.

 

Selanjutnya juga mengatakan, pada hari Senin pagi langsung dilakukan pencarian terhadap Rendi. Evakuasi pencarian dilakukan oleh Babinsa bersama dengan personel dari Polri, Basarnas Sintete, TNI AL, Perangkat Desa Karimunting dan dibantu dengan warga.

 

Pencarian dimulai sejak pukul 05.30 WIB pagi tadi. Babinsa bersama tim gabungan dibantu warga melakukan pencarian dengan menyisir perairan Pulau Tempurung dan sekitarnya.

 

“Sekitar pukul 06.30 WIB Tim Gabungan berhasil menemukan Rendi dalam keadaan selamat, setelah mendengarkan teriakan Rendi yang meminta pertolongan dari atas Pulau Tempurung,” kata Danramil.

 

Selanjutnya kata Danramil, Tim gabungan langsung melakukan evakuasi. Dan langsung diserahkan kepada keluarganya.

 

Sedangkan, Sertu Sugiyanto selaku Babinsa Karimunting mengimbau kepada seluruh masyarakat binaanya khususnya yang tinggal di tepi pantai untuk selalu waspada dan berhati-hati saat musim penghujan sekarang ini. Agar tidak berlayar dulu hingga cuaca betul-betul membaik dan memungkinkan.

 

“Saat hujan ataupun badai lebih bagus di dalam rumah apalagi yang tinggal di dekat aliran sungai ataupun bibir pantai dekat laut yang bisa membahayakan nyawa,” imbau Sertu Sugiyanto. ( Ari )