Tangerang – Fokuslensa.com – Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebut rekrutmen calon karyawan dilakukan disalah satu Sekolahan di Jalan Raya Pasar Kemis KM 6 Cilongok Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, untuk calon karyawan OPPO dibantah pihak PT SBB OPPO.
HRD PT Selalu Bahagia Bersama (SBB) OPPO, Ziat menjelaskan, adanya informasi terkait pengetesan calon karyawan yang dilakukan oleh orang yang dinilai tidak bertanggung jawab tersebut tegas diakuinya bukanlah bukan buat PT SBB OPPO.
Dalam pemberitaan tersebut melalui narasumber wartawan media online itu disebut, seolah-olah PT SBB OPPO menyewa sekolahan untuk kepentingan pengetesan calon karyawan OPPO adalah tidak benar, pasalnya, sudah 1 bulan lebih OPPO tidak ada perekrutan.
“Kami di hari Sabtu tanggal 19 Sebtember tidak ada perekrutan, bahkan selama satu bulan lebih oppo tidak terima karyawan,” jelasnya saat di konfirmasi wartawan via WhatssApp Rabu (22/9).
Sementara pihak Yayasan PT. Perkasa Abdi Buana (Prabu), Alex Norman selaku Mitra PT. SBB (OPPO) saat di konfirmasi via sambungan WhatssApp tegas mengatakan, bahwa pihaknya dalam melakukan interview (Test) calon karyawan itu berdasarkan PO dari PT SBB OPPO by Email.
“Untuk saat ini kami tidak ada permintaan apapun terkait calon karyawan dari oppo, malah karyawan yang ada sedang di OFF karena material yang ditunggu belum datang,” kata Alex
Terkait perihal pengetesan calon karyawan lanjut dia, pihaknya tidak pernah keluar dari jalur Bekasi di Kantor Pusat PT. Prabu di Grand Wisata Bekasi, dan untuk pengetesan calon karyawan wilayah sekitar Pabuaran Tumpeng dan sekitarnya di lakukan berdasarkan kesepakatan yaitu untuk saat ini di PT SBB.
“Untuk pengetesan wilayah pasar kemis kita pastikan tidak ada, dari tim kami melakukan di sekitar pasar Kemis dan Sekitarnya. Dan saya nyatakan pengetesan di wilayah pasar kemis itu saya nyatakan 100 % bodong,” tegasnya.
Pihaknya sangat menyayangkan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pengetesan atas nama PT SBB OPPO. Untuk itu sebagai Mitra PT SBB OPPO, PT Prabu akan melakukan tindakan jalur hukum terhadap oknum yang telah dia anggap mencemarkan nama baik PT SBB OPPO.
“Kejadian itu saya anggap tindakan secara terstruktur dan terorganisir, jika benar terbukti ada oknum yang mengatasnamakan oppo, maka kami akan melakukan tindakan jalur hukum dengan memperkuat bukti-bukti, kalau memang dilakukan oknum-oknum terkait diluar kesepakatan kami dengan PT SBB OPPO kami akan lakukan proses hukum,” tegas Alex.
Hal senada disampaikan HRD PT Global Sarana Sukses (GSS) Yuda Hutagaol, pihaknya mengaku tidak ada proses perekrutan kurang lebih 1 bulan dan hingga sampai saat ini belum ada info atau permintaan apapun terkait rectuitman.
“Kami tidak tau siapa yang melakukan itu, dan kami tidak bertanggung jawab atas proses perekrutan tersebut,” tegasnya.
Yuda menjelaskan, atas kejadian itu pihaknya sedang mengkaji dengan tim Managemant untuk melanjutkan prosesnya. Menurutnya hal tersebut jelas pencemaran nama baik.
“Kita akan kaji dan akan melakukan langkah-langkah hukum ke pihak Kepolisian sesuai petunjuk pimpinan,” terangnya.
Pihaknya juga sudah klarifikasi ke pihak OPPO bahwa pihak PT GSS tidak melakukan perekrutan pada Sabtu (19/9).
“Kami juga belum tau ya siapa pelakunya, sedang kami dalami,” pungkasnya.Terkait pemberitaan tersebut Fokus Lensa diundang (22/9) kesalah satu Lembaga Pendidikan & Keterampilan (LPK) AURA yang berada tak jauh dari Sekolah PERSADA diwilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.Fokus Lensa dan Sidik (perwakilan dari PT GSS) bertemu dengan salah satu pimpinan LPK ,Bahar.
Dalam pertemuan tersebut Bahar dengan tegas mengakui yang melaksanakan Test tersebut adalah dari pihaknya (LPK AURA).Test tersebut rekrutmen untuk calon karyawan di Pabrik Makanan & Pabrik Elektronik bukan untuk Pabrik HP OPPO.Kegiatan test tersebut memang diadakan di sekolah Persada dengan peserta sebanyak 400 (Empat Ratus) orang.
Esok harinya Fokus Lensa (FL) mendatangi ke Sekolah Persada,namun karena situasi masih Pandemi Covid-19 sekolah nampak Sepi,tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM).
FL bertemu dengan Penjaga Sekolah yg berinisial RJ, Dalam Keterangannya,RJ mengakui telah diadakan Test Untuk Karyawan Pabrik, Ketika ditanya mengenai pabrik apa RJ mengatakan” Ada sebanyak 400 (empat ratus) orang yang datang kesekolah (19/9), itu dibagi menjadi 4 (empat) sesi dimulai dari jam 9 Pagi hingga Jam 3 Sore”.RJ menambahkan “Yang datang ketika saya tanyakan,mau ikut tes calon karyawan Pabrik HP OPPO”. Selama disekolah FL juga mendapatkan Informasi dari Narasumber yang dapat dipercaya , berupa Chatingan via Whatsapp,diduga keras dari Pelaksana kegiatan test kepada peserta (calon karyawan).
Diantara tulisan Chat tersebut dari panitia Ke peserta tertulis,
1″Yang belum membayar biaya tambahan yang 100 ribu buat biaya tempat test besok,malam ini juga saya tunggu pembayarannya,bisa ditransfer kerekening saya ataupun diantat langsung malam ini ketempat saya langsung”.
2.”Dapat panggilan tes dari PT GSS tidak dipungut biaya dan bawaan cukup bilang daftar sendiri”.
3.”Kalau ada yang nanya mau test buat Pabrik Makanan & Elektronik”.
Ketika dipertanyakan kepada Bahar mengenai 3 Poin Chat Whatsapp ,Bahar Membantah hal tersebut.
Saya cuma pelaksana, Saya diperintahkan oleh seseorang bernama Irvan*..(Sp72&Team).